Obsesi Cinta yang Tak Terdug

essays-star 4 (252 suara)

Saya tidak bisa berbohong lagi padamu. Maaf, saya kehilangan pikiran saya sekarang. Wajahmu lebih bersinar, bersinar, bersinar. Maaf, tapi saya tidak bisa menahan ini. Kenapa kamu mengejar saya? Kenapa kamu mencari saya? Kenapa kamu begitu terobsesi dengan saya? Ini adalah obsesi cinta. Saya tidak bisa lari lagi. Lampu disko hari ini menjadi merah. Hawa hari ini lebih menyala. Oh tidak, cinta ini terlalu indah. Ambil saya masuk ke dalam dirimu, bayiku. Saya jatuh cinta dengan seorang penjahat. Usaha pelarian ini sangat menyesal. Mata kamu menjadi indah. Seorang pria seksi tidak akan mencemari dirinya sendiri. Jadi saya tidak akan mencemari diri saya sendiri juga. Kenapa mata kamu merah? Apakah kamu menunggu saya? Saya pikir tidak. Ya, sudahlah. Kamu juga gila saya. Saya tidak bisa berbicara denganmu, saya pikir saya gila. Maaf, saya hanya melihatmu tersenyum di malam hari. Kenapa kamu mengejar saya? Kenapa kamu mencari saya? Kenapa kamu begitu terobsesi dengan saya? Ini adalah obsesi cinta. Saya tidak bisa lari lagi. Lampu disko hari ini menjadi merah. Hawa hari ini lebih menyala. Oh tidak, cinta ini terlalu indah. Ambil saya masuk ke dalam dirimu, bayiku. Saya jatuh cinta dengan seorang penjahat. Usaha pelarian ini sangat menyesal. Je t'aime. Ini adalah obsesi cinta. Saya tidak bisa lari lagi. Lampu disko hari ini menjadi merah. Hawa hari ini lebih menyala. Oh tidak, cinta ini terlalu indah. Ambil saya masuk ke dalam dirimu, bayiku. Saya jatuh cinta dengan seorang penjahat. Usaha pelarian ini sangat menyesal.