Pergeseran Arah Kesetimbangan dalam Reaksi Pembentukan Air

Reaksi pembentukan air, yang ditunjukkan oleh persamaan kimia $2H_{2}O(g)\rightleftharpoons 2H_{2}(g)+O_{2}(g)$, memiliki perubahan entalpi sebesar +242 kJ/mol. Dalam artikel ini, kita akan membahas pergeseran arah kesetimbangan dalam reaksi ini ketika beberapa faktor berubah. (a) Pergeseran arah kesetimbangan ketika konsentrasi $O_{2}$ diperkecil: Ketika konsentrasi $O_{2}$ diperkecil, menurut prinsip Le Chatelier, kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan lebih banyak $O_{2}$. Ini karena dengan mengurangi konsentrasi $O_{2}$, sistem akan mencoba untuk mengkompensasi dengan memproduksi lebih banyak $O_{2}$ untuk menjaga kesetimbangan. (b) Pergeseran arah kesetimbangan ketika tekanan diperkecil: Dalam reaksi ini, tekanan tidak mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan karena jumlah mol gas pada kedua sisi reaksi tetap sama. Oleh karena itu, mengurangi tekanan tidak akan mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. (c) Pergeseran arah kesetimbangan ketika volume diperbesar: Ketika volume diperbesar, menurut prinsip Le Chatelier, kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan lebih banyak gas. Dalam reaksi ini, gas yang diproduksi adalah $H_{2}$. Jadi, dengan memperbesar volume, kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan lebih banyak $H_{2}$. (d) Pergeseran arah kesetimbangan ketika temperatur dinaikkan: Ketika temperatur dinaikkan, menurut prinsip Le Chatelier, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endotermik. Dalam reaksi ini, pembentukan air adalah reaksi endotermik dengan perubahan entalpi positif. Jadi, dengan menaikkan temperatur, kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan lebih banyak air. Dalam kesimpulan, pergeseran arah kesetimbangan dalam reaksi pembentukan air dapat dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi $O_{2}$, volume, dan temperatur. Tekanan tidak mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dalam reaksi ini. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu kita memprediksi dan mengendalikan kesetimbangan dalam reaksi kimia.