Bagaimana HIV Menyerang Sel Darah Putih dan Menimbulkan AIDS?

HIV, singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini secara khusus menargetkan sel darah putih yang disebut sel T helper, yang merupakan komponen penting dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi. Ketika HIV menginfeksi dan menghancurkan sel T helper, sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, membuat tubuh rentan terhadap berbagai penyakit oportunistik yang dapat menyebabkan AIDS, atau Acquired Immunodeficiency Syndrome.

Bagaimana HIV Menyerang Sel Darah Putih?

HIV menginfeksi sel T helper melalui proses yang rumit yang melibatkan protein permukaan virus dan reseptor pada sel T helper. Virus ini memiliki protein permukaan yang disebut gp120, yang berikatan dengan protein CD4 pada permukaan sel T helper. Setelah gp120 berikatan dengan CD4, protein permukaan lain pada HIV, gp41, akan berikatan dengan protein koreseptor pada sel T helper, seperti CCR5 atau CXCR4. Ikatan ini memungkinkan HIV untuk memasuki sel T helper.

Setelah berada di dalam sel T helper, HIV menggunakan enzim reverse transcriptase untuk mengubah RNA virus menjadi DNA. DNA virus kemudian diintegrasikan ke dalam DNA sel T helper oleh enzim integrase. Integrasi ini memungkinkan HIV untuk mereplikasi dirinya sendiri dan menghasilkan lebih banyak virus. Virus baru kemudian keluar dari sel T helper dan menginfeksi sel T helper lainnya, sehingga menyebabkan kerusakan progresif pada sistem kekebalan tubuh.

Dampak HIV pada Sistem Kekebalan Tubuh

Ketika HIV menginfeksi dan menghancurkan sel T helper, sistem kekebalan tubuh menjadi lemah. Sel T helper berperan penting dalam mengaktifkan sel imun lainnya, seperti sel B dan sel pembunuh alami, untuk melawan infeksi. Tanpa sel T helper yang cukup, tubuh tidak dapat melawan infeksi secara efektif.

AIDS: Tahap Akhir Infeksi HIV

AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh sangat lemah sehingga tubuh rentan terhadap berbagai penyakit oportunistik. Penyakit oportunistik adalah infeksi yang biasanya tidak menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, tetapi dapat menyebabkan penyakit serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Beberapa contoh penyakit oportunistik yang dapat terjadi pada orang dengan AIDS meliputi:

* Pneumonia Pneumocystis jiroveci (PCP)

* Infeksi cytomegalovirus (CMV)

* Infeksi jamur Candida

* Tuberkulosis (TB)

* Kanker tertentu, seperti sarkoma Kaposi

Pencegahan dan Pengobatan HIV

Pencegahan HIV adalah kunci untuk mencegah penyebaran virus ini. Beberapa cara untuk mencegah HIV meliputi:

* Menggunakan kondom selama hubungan seksual

* Menghindari penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi

* Mendapatkan tes HIV secara teratur

Pengobatan HIV tersedia untuk membantu mengendalikan virus dan memperlambat perkembangan penyakit. Obat antiretroviral (ARV) dapat menekan replikasi HIV dan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Kesimpulan

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dengan menargetkan sel T helper. Infeksi HIV dapat menyebabkan kerusakan progresif pada sistem kekebalan tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan AIDS. Pencegahan HIV adalah kunci untuk mencegah penyebaran virus ini, dan pengobatan ARV tersedia untuk membantu mengendalikan virus dan memperlambat perkembangan penyakit.