Bagaimana Skandium Dibentuk dan Ditemukan?

Skandium adalah unsur kimia dengan simbol Sc dan nomor atom 21. Ini adalah logam transisi lunak, keperakan, dan merupakan unsur pertama dalam golongan 3 tabel periodik. Skandium ditemukan pada tahun 1879 oleh Lars Fredrik Nilson, seorang ahli kimia Swedia, yang menamakannya berdasarkan Skandinavia. Skandium adalah unsur yang relatif langka, tetapi ditemukan dalam jumlah kecil di berbagai mineral.

Pembentukan Skandium

Skandium terbentuk di dalam bintang melalui proses nukleosintesis. Proses ini melibatkan fusi nuklir atom yang lebih ringan untuk membentuk atom yang lebih berat. Dalam kasus skandium, atom-atom yang lebih ringan seperti helium dan karbon bergabung untuk membentuk atom skandium. Proses ini terjadi di dalam bintang-bintang yang lebih besar dari matahari kita, di mana suhu dan tekanan sangat tinggi.

Penemuan Skandium

Skandium ditemukan pada tahun 1879 oleh Lars Fredrik Nilson, seorang ahli kimia Swedia. Nilson sedang mempelajari mineral euxenite, yang ditemukan di Norwegia. Dia menemukan garis spektrum baru yang tidak cocok dengan unsur yang diketahui. Dia kemudian mengisolasi unsur baru dan menamakannya skandium, berdasarkan Skandinavia, tempat mineral tersebut ditemukan.

Sifat Skandium

Skandium adalah logam transisi lunak, keperakan, dan merupakan unsur pertama dalam golongan 3 tabel periodik. Ini memiliki titik leleh yang relatif tinggi (1541 °C) dan titik didih (2831 °C). Skandium adalah unsur yang relatif reaktif dan mudah bereaksi dengan asam.

Kegunaan Skandium

Skandium memiliki beberapa kegunaan, termasuk:

* Pencahayaan: Skandium digunakan dalam lampu halogen untuk meningkatkan kecerahan dan umur lampu.

* Metalurgi: Skandium ditambahkan ke dalam aluminium untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan terhadap korosi.

* Elektronik: Skandium digunakan dalam pembuatan komponen elektronik tertentu.

Kesimpulan

Skandium adalah unsur yang relatif langka, tetapi memiliki beberapa kegunaan penting. Ini terbentuk di dalam bintang melalui proses nukleosintesis dan ditemukan pada tahun 1879 oleh Lars Fredrik Nilson. Skandium adalah logam transisi lunak, keperakan, dan merupakan unsur pertama dalam golongan 3 tabel periodik. Ini memiliki titik leleh yang relatif tinggi dan titik didih, dan merupakan unsur yang relatif reaktif. Skandium digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pencahayaan, metalurgi, dan elektronik.