Distribusi Frekuensi Insomnia pada Remaja Kelas Akhir di SMK Kenchatan Iegon, Kabupaten Begor

Berdasarkan data yang diberikan, terdapat 99 remaja kelas akhir di SMK Kenchatan Iegon, Kabupaten Begor. Dalam penelitian ini, kami menganalisis distribusi frekuensi insomnia pada remaja tersebut. Tabel di atas menunjukkan hasil dari penelitian tersebut. Dari 99 remaja yang diteliti, 51 siswa atau sekitar 51,5% mengalami insomnia. Sementara itu, 48 siswa atau sekitar 48,5% tidak mengalami insomnia. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja kelas akhir di SMK Kenchatan Iegon, Kabupaten Begor mengalami insomnia. Hal ini menunjukkan adanya masalah tidur yang perlu diperhatikan dan ditangani dengan serius. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan remaja. Dengan memahami distribusi frekuensi insomnia, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah tidur ini dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasinya. Dalam penelitian selanjutnya, dapat dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang berhubungan dengan insomnia pada remaja. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman kita tentang masalah tidur pada remaja kelas akhir di SMK Kenchatan Iegon, Kabupaten Begor. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan intervensi yang efektif dalam mengatasi insomnia pada remaja.