Perbandingan Volume Titran dalam Reaksi Titrasi Antara NH4OH dan MgCl2

Titrasi adalah metode kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu zat dalam larutan dengan menggunakan larutan standar yang diketahui konsentrasinya. Dalam percobaan ini, kita akan membandingkan volume titran yang digunakan dalam reaksi titrasi antara larutan NH4OH dan larutan MgCl2. Langkah pertama dalam percobaan ini adalah mengambil dua buah Erlenmeyer dan mengisinya dengan 10 mL larutan NH4OH 1 M. Selanjutnya, salah satu tabung tambahkan 10 mL larutan NH4Cl 0.05 M. Kemudian, isi sebuah buret dengan larutan MgCl2 0.5 M. Setelah itu, titrasilah kedua Erlenmeyer di atas dengan meneteskan larutan MgCl2 dari buret secara perlahan-lahan sampai terbentuk endapan yang berupa selai putih seperti gelatin yang terlihat dengan menempelinya butiran-butiran endapan pada dinding tabung. Selama proses titrasi, catat volume titran yang digunakan oleh masing-masing Erlenmeyer. Setelah selesai, amati apakah terjadi perbedaan volume titran pada kedua Erlenmeyer. Erlenmeyer mana yang menggunakan titran lebih banyak menunjukkan bahwa reaksi antara NH4OH dan MgCl2 lebih banyak menghasilkan endapan. Dalam percobaan ini, kita dapat melihat bahwa volume titran yang digunakan dalam reaksi titrasi antara larutan NH4OH dan larutan MgCl2 dapat memberikan informasi tentang perbandingan konsentrasi kedua larutan tersebut. Dengan mengetahui perbandingan ini, kita dapat memahami sifat kimia dari kedua zat tersebut dan menggunakannya dalam berbagai aplikasi di bidang kimia. Dalam kesimpulan, percobaan ini menunjukkan bahwa reaksi antara NH4OH dan MgCl2 menghasilkan endapan yang dapat diamati secara visual. Dengan membandingkan volume titran yang digunakan, kita dapat menentukan perbandingan konsentrasi antara kedua larutan tersebut. Percobaan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sifat kimia dari kedua zat tersebut dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi di bidang kimia.