Tata Urutan dalam Penagihan Pajak untuk Memastikan Pembayaran

Pendahuluan: Tata urutan dalam penagihan pajak adalah langkah-langkah yang diambil untuk memastikan pembayaran pajak yang belum dibayarkan oleh Wajib Pajak.

Bagian:

① Penerbitan Surat Teguran, Surat Peringatan, atau Surat Lainnya yang sejenis: Surat Peringatan telah diterbitkan kepada B pada tanggal 5 September 2020.

② Penerbitan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus: Meskipun Surat Peringatan telah diberikan kepada B pada tanggal 7 September 2020, tidak ada itikad baik dari B untuk melunasi utang pajaknya hingga tanggal 1 Oktober 2020.

③ Penerbitan Surat Paksa: Saat akan dilakukan penyitaan atas aset dari B, ternyata B telah mengalihkan kepemilikan asetnya kepada pihak lain sehingga penyitaan tidak dapat dilakukan.

④ Penerbitan Surat Perintah Melakukan Penyitaan: Dalam hal ini, Juru Sita pajak dapat menerbitkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan atas aset yang telah dialihkan oleh B kepada pihak lain.

Kesimpulan: Dalam tata urutan penagihan pajak, jika Wajib Pajak tidak membayar pajak yang belum dibayarkan, langkah-langkah seperti penerbitan Surat Teguran, Surat Peringatan, Surat Paksa, dan Surat Perintah Melakukan Penyitaan dapat diambil untuk memastikan pembayaran pajak yang belum dibayarkan.