Pentingnya Skrining Kanker Kolorektal di Indonesi

Kanker kolorektal adalah salah satu penyakit kanker yang paling umum di dunia, dengan perkiraan lebih dari 1 juta kasus baru setiap tahunnya. Di Indonesia, kanker kolorektal juga menjadi salah satu penyebab kematian akibat kanker kedua terbesar setelah kanker payudara pada wanita dan kanker prostat pada pria. Oleh karena itu, skrining kanker kolorektal menjadi sangat penting di Indonesia. Skrining kanker kolorektal dapat membantu mendeteksi kanker pada tahap awal, ketika masih dapat diobati dengan berhasil. Menurut beberapa studi, skrining kanker kolorektal dapat mengurangi tingkat kematian akibat kanker kolorektal hingga 30%. Oleh karena itu, skrining kanker kolorektal sangat dianjurkan bagi individu yang berisiko tinggi, seperti mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker kolorektal, riwayat pola makan yang tidak sehat, atauat penyakit inflamasi usus besar. Prinsip dasar skrining kanker kolorektal adalah deteksi dini. Ada beberapa alat dan metode yang dapat digunakan untuk melakukan skrining kanker kolorektal, seperti: 1. Tes Fecal Occult Blood (FOBT): Tes ini dapat mendeteksi adanya darah dalam tinja. Jika ada darah dalam tinja, hal ini dapat menunjukkan adanya kanker kolorektal. 2. Colonoscopy: Colonoscopy adalah prosedur medis yang menggunakan endoskop untuk memeriksa seluruh bagian usus besar dan rektum. Prosedur ini dapat mendeteksi adanya tumor atau lesi di dalam usus besar dan rektum. 3. Sigmoidoscopy: Sigmoidoscopy adalah prosedur medis yang hanya memeriksa bagian akhir usus besar dan rektum. Prosedur ini juga dapat mendeteksi adanya tumor atau lesi di dalam usus besar dan rektum. 4. CT Colonography (Virtual Colonoscopy): CT colonography adalah metode pencitraan yang menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar 3D dari usus besar. Metode ini dapat mendeteksi adanya tumor atau lesi di dalam usus besar. Skrining kanker kolorektal harus dilakukan secara rutin dan pada interval yang tepat, terutama bagi individu yang berisiko tinggi. Dengan melakukan skrining, kanker kolorektal dapat dideteksi pada tahap awal dan dapat diobati dengan berhasil. Oleh karena itu, skrining kanker kolorektal menjadi sangat penting di Indonesia untuk mengurangi tingkat kematian akibat kanker kolorektal.