Perjalanan Hanni Pulang Bersama Kakakny

Hari itu, Hanni dijemput oleh kakaknya setelah sekolah. Mereka berdua berjalan bersama menuju rumah dengan langkah ceria. Hanni merasa senang bisa pulang bersama kakaknya, karena biasanya ia pulang sendiri dengan menggunakan angkutan umum. Perjalanan pulang kali ini akan menjadi pengalaman yang berbeda bagi Hanni. Mereka berdua berjalan kaki menuju rumah, melewati jalan-jalan yang biasa mereka lewati setiap hari. Hanni merasa nyaman berada di samping kakaknya, karena ia merasa aman dan dilindungi. Mereka berdua saling bercerita tentang kegiatan mereka di sekolah dan tertawa bersama. Perjalanan pulang Hanni bersama kakaknya memakan waktu sekitar 20 menit. Mereka berjalan dengan santai, tanpa terburu-buru. Hanni merasa waktu berjalan dengan cepat karena ia begitu asyik berbincang dengan kakaknya. Mereka berdua juga sempat berhenti sejenak untuk membeli jajanan di warung dekat sekolah. Sesampainya di rumah, Hanni langsung menuju ke ruang keluarga. Ia merasa bersalah karena tadi ia sempat membentak ibunya saat sedang marah-marah. Hanni segera mendekati ibunya dan meminta maaf dengan tulus. Ibu Hanni tersenyum dan memeluknya erat. Ia mengatakan bahwa Hanni tidak perlu merasa bersalah, karena semua orang kadang-kadang marah dan melakukan kesalahan. Hanni merasa lega setelah meminta maaf kepada ibunya. Ia belajar bahwa penting untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf ketika kita melakukan kesalahan. Hanni berjanji untuk lebih sabar dan mengendalikan emosinya di masa depan. Perjalanan pulang Hanni bersama kakaknya menjadi momen berharga bagi mereka berdua. Mereka tidak hanya berbagi cerita dan tawa, tetapi juga belajar tentang pentingnya meminta maaf dan menghargai orang lain. Hanni berharap bisa pulang bersama kakaknya lagi di lain waktu dan membuat momen-momen indah seperti ini.