Efektivitas Pilihan Ganda dalam Pengukuran Mutu Soal Ujian Agama Katolik

Pengukuran mutu soal ujian merupakan hal yang penting dalam dunia pendidikan. Salah satu jenis soal yang sering digunakan adalah pilihan ganda. Namun, tidak semua pilihan ganda memiliki efektivitas yang sama dalam mengukur pemahaman siswa. Dalam penelitian ini, kami akan membahas tentang efektivitas pilihan ganda dalam pengukuran mutu soal ujian agama Katolik. Penelitian ini dilakukan terhadap 60 siswa yang mengikuti ujian agama Katolik. Data hasil pengukuran mutu soal ujian tersebut dikumpulkan menggunakan bonkut, yang merupakan instrumen pengukuran yang dikembangkan khusus untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa butir soal yang memiliki option distractor yang efektif dalam mengukur pemahaman siswa. Dalam contoh soal yang diberikan, butir soal dengan kode 5130682917820 memiliki option distractor yang efektif, yaitu pilihan A (I dan 3) dan pilihan B (4 dan 5). Dalam analisis lebih lanjut, ditemukan bahwa pilihan A dan B merupakan pilihan yang paling sering dipilih oleh siswa yang memiliki pemahaman yang baik tentang materi agama Katolik. Pilihan C (3 dan b), pilihan D (I dan 2), dan pilihan E (2 dan 4) memiliki tingkat kebenaran yang lebih rendah. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pilihan ganda dalam pengukuran mutu soal ujian agama Katolik dapat efektif dalam mengukur pemahaman siswa. Namun, perlu diperhatikan bahwa option distractor yang efektif harus dipilih agar dapat mengukur pemahaman siswa dengan akurat. Dalam pengembangan soal ujian agama Katolik di masa depan, disarankan untuk memperhatikan pemilihan option distractor yang efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kesalahan umum yang sering dilakukan oleh siswa dalam menjawab soal dan menggunakan kesalahan tersebut sebagai option distractor. Dengan demikian, pengukuran mutu soal ujian agama Katolik dapat ditingkatkan melalui penggunaan pilihan ganda yang efektif. Hal ini akan membantu guru dalam mengevaluasi pemahaman siswa secara lebih akurat dan memberikan umpan balik yang lebih efektif dalam proses pembelajaran.