Bagaimana Cara Membaca Idgham dengan Benar?

Membaca Al-Quran merupakan ibadah yang mulia dan mendatangkan pahala. Namun, membaca Al-Quran tidak boleh sembarangan. Ada aturan-aturan tajwid yang perlu diperhatikan agar bacaan kita benar dan sesuai dengan kaidah. Salah satu aturan tajwid yang penting adalah idgham.

Idgham adalah salah satu hukum nun mati atau tanwin ( نْ , ـً , ـٍ , ـٌ) yang dibaca lebur atau dimasukkan ke dalam huruf sesudahnya yang bertasydid atau ghunnah. Huruf idgham ada enam, yaitu ya (ي), nun (ن), mim (م), lam (ل), wawu (و), dan ra (ر). Keenam huruf ini dirangkum dalam lafadz يرملون (yarmalun).

Mengenal Hukum Idgham

Hukum idgham terbagi menjadi dua jenis, yaitu idgham mutamatsilin dan idgham mutaghairain. Idgham mutamatsilin terjadi jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf yang sama, yaitu nun. Contohnya, من نّار (min nnar) dibaca minnar. Idgham mutaghairain terjadi jika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari lima huruf idgham selain nun. Idgham mutaghairain dibagi lagi menjadi dua, yaitu idgham bigunnah dan idgham bilagunnah.

Menerapkan Idgham Bigunnah dalam Bacaan

Idgham bigunnah terjadi jika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari empat huruf idgham, yaitu ya (ي), nun (ن), mim (م), dan wawu (و). Huruf-huruf ini dibaca dengung karena termasuk huruf ghunnah. Contohnya, من ماء (mim maa') dibaca mimmaa' dengan mendengungkan mim.

Memahami Idgham Bilagunnah

Idgham bilagunnah terjadi jika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari dua huruf idgham, yaitu lam (ل) dan ra (ر). Huruf-huruf ini dibaca tanpa dengung karena tidak termasuk huruf ghunnah. Contohnya, من لدنك (min ladunka) dibaca min ladunka tanpa mendengungkan lam.

Mempelajari dan mengamalkan hukum idgham dalam membaca Al-Quran sangat penting untuk menjaga kemurnian bacaan dan menghindari kesalahan. Dengan memahami jenis-jenis idgham dan cara membacanya dengan benar, kita dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran dan meraih pahala yang berlipat ganda.