Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Majapahit

Pendahuluan: Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri di Jawa Timur pada abad ke-14. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, namun kemudian mengalami keruntuhan akibat perang saudara dan pengaruh Islam. Asal Mula dan Keberhasilan Majapahit: Kerajaan Majapahit berawal dari kemenangan Raden Wijaya dalam mengalahkan Jayakatwang dan tentara Mongol. Setelah itu, ia mendirikan kerajaan Majapahit dan menjadi raja dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Majapahit berhasil mencapai keberhasilan besar dalam mengalahkan musuh-musuhnya dan memperluas wilayah kekuasaannya. Ekspansi dan Pengaruh Majapahit: Majapahit memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas, meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Singapura, dan sebagian kepulauan Filipina. Selain itu, Majapahit juga menjalin hubungan dengan negara-negara tetangga seperti Campa, Kamboja, Siam, Birmah, dan Vietnam. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan di wilayah Nusantara. Keruntuhan Majapahit: Keruntuhan Majapahit disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah perang saudara yang dikenal sebagai Perang Paregreg pada tahun 1401-1406 M. Perang ini menyebabkan kekuatan Majapahit melemah dan memunculkan ketidakstabilan dalam pemerintahan. Selain itu, pengaruh Islam juga semakin meluas pada saat itu, yang menyebabkan banyak rakyat Majapahit memeluk agama baru. Akhirnya, kerajaan ini runtuh setelah diserang oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Adipati Unus. Kesimpulan: Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Meskipun mengalami kejayaan yang gemilang, kerajaan ini akhirnya runtuh akibat perang saudara dan pengaruh Islam. Kejayaan dan keruntuhan Majapahit menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia, dan meninggalkan warisan budaya dan arsitektur yang kaya.