Keceriaan dan Semangat Dokter Novi Hapsari di Puskesmas

Dalam cerita "Kau Tuduh Aku Mengcovidkanmu" karya Bon Yosi, tema yang dominan adalah keceriaan dan semangat dokter Novi Hapsari di puskesmas. Cerita ini menggambarkan bagaimana dokter Novi mampu mempertahankan semangatnya setiap hari, bahkan di tengah kesibukan dan tekanan pekerjaan di puskesmas. Tokoh utama dalam cerita ini adalah dokter Novi Hapsari. Ia baru saja bekerja beberapa minggu di puskesmas dan selalu membuka hari dengan sapaan yang akrab dan semangat yang tinggi. Dokter Novi terkenal dengan keceriaannya yang tak pernah pudar, bahkan saat hari libur sekalipun. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang di puskesmas, termasuk narator cerita ini. Latar tempat dalam cerita ini adalah puskesmas kecil yang menjadi tempat kerja dokter Novi. Meskipun lingkungan kerja yang sederhana dan terbatas, dokter Novi mampu menciptakan suasana yang penuh semangat dan keceriaan. Meskipun tugasnya sebagai dokter mungkin berat dan penuh tekanan, ia tetap mampu menjaga semangatnya dan memberikan pelayanan yang baik kepada pasien. Dalam cerita ini, terdapat beberapa kalimat yang menggambarkan semangat dan keceriaan dokter Novi. Salah satunya adalah "Semangat pagi Lestari. Mana semangatnya!" jeritnya riang. Kalimat ini menunjukkan bagaimana dokter Novi selalu menyemangati orang lain dan mempertahankan semangatnya sendiri. Selain itu, ada juga kalimat "Semangát dokter muda itu selalu begitu setiap pagi, dan itu bertahan hingga sore setiap hari." Kalimat ini menggambarkan konsistensi semangat dokter Novi sepanjang hari, bahkan saat hari libur. Dengan keceriaan dan semangatnya, dokter Novi Hapsari menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang di puskesmas. Ia membuktikan bahwa semangat dan keceriaan dapat membantu menghadapi tekanan dan kesibukan pekerjaan.