Sejarah Tipografi di Eropa: Perkembangan Huruf Romawi dan Alfabet Latin

Puncak perkembangan tipografi terjadi pada sekitar abad ke-8 SM di Roma saat orang Romawi mulai berkuasa. Bangsa Romawi mempelajari sistem tulisan Etruria dari Italia sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi. Kemudian, saat Romawi berhasil menaklukkan Yunani, mereka juga membawa serta alfabet Latin dari Yunani. Alfabet Latin ini kemudian ditambahkan beberapa huruf lain untuk mengakomodasi kata-kata yang berasal dari Bahasa Yunani. Alfabet Latin ini merupakan huruf yang kita pakai sehari-hari di Indonesia, terdiri dari huruf A hingga Z. Saat ini, seiring dengan kemajuan teknologi, kita juga dapat menemukan berbagai jenis huruf digital yang dapat digunakan dalam desain grafis dan tipografi. Dalam perkembangannya, tipografi di Eropa telah mengalami banyak perubahan dan inovasi. Dari penggunaan huruf Romawi oleh bangsa Romawi, hingga pengembangan alfabet Latin yang digunakan secara luas di seluruh dunia, tipografi terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam komunikasi tulisan. Sejarah tipografi di Eropa memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang asal-usul huruf-huruf yang kita gunakan sehari-hari dan bagaimana mereka berkembang dari masa ke masa. Dengan memahami sejarah ini, kita dapat menghargai dan memanfaatkan tipografi dengan lebih baik dalam berbagai konteks komunikasi.