Pola Pewarisan Sifat: Dominan, Resesif, dan Intermediet

Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri unik yang diwariskan dari orang tua atau induknya. Ciri-ciri ini, seperti warna mata, bentuk daun, atau jenis bulu, ditentukan oleh unit informasi genetik yang disebut gen. Pola pewarisan sifat menggambarkan bagaimana gen-gen ini diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, membentuk keragaman hayati yang menakjubkan di sekitar kita.

Mengenal Konsep Dominan dan Resesif

Pola pewarisan sifat yang paling umum adalah pewarisan dominan dan resesif. Dalam sistem ini, setiap sifat dikendalikan oleh dua salinan gen, satu salinan diwarisi dari ibu dan satu salinan dari ayah. Gen-gen ini dapat memiliki bentuk alternatif, yang dikenal sebagai alel.

Sebuah alel dominan akan selalu mengekspresikan dirinya, bahkan jika hanya ada satu salinan. Misalnya, jika alel untuk warna mata coklat dominan atas alel untuk warna mata biru, seseorang dengan satu alel coklat dan satu alel biru akan memiliki mata coklat.

Di sisi lain, alel resesif hanya akan diekspresikan jika kedua salinan gen adalah resesif. Seseorang dengan dua alel biru akan memiliki mata biru. Individu dengan satu alel dominan dan satu alel resesif disebut sebagai "pembawa" sifat resesif, karena mereka membawa alel tersebut tetapi tidak mengekspresikannya.

Memahami Pewarisan Intermediet

Selain dominan dan resesif, ada juga pola pewarisan sifat yang disebut pewarisan intermediet. Dalam pewarisan intermediet, tidak ada alel yang sepenuhnya dominan. Sebaliknya, heterozigot, individu dengan dua alel berbeda, akan mengekspresikan fenotipe yang merupakan perpaduan antara kedua alel homozigot.

Contoh klasik pewarisan intermediet adalah warna bunga snapdragon. Tanaman snapdragon homozigot untuk alel merah (RR) akan memiliki bunga merah, sedangkan tanaman homozigot untuk alel putih (WW) akan memiliki bunga putih. Namun, tanaman heterozigot (RW) akan memiliki bunga merah muda, menunjukkan perpaduan antara merah dan putih.

Signifikansi Pola Pewarisan Sifat

Memahami pola pewarisan sifat sangat penting dalam berbagai bidang, termasuk:

* Pemuliaan Tanaman dan Hewan: Pengetahuan tentang pewarisan sifat memungkinkan pemulia untuk memilih dan menyilangkan individu dengan sifat-sifat yang diinginkan, menghasilkan varietas tanaman dan hewan yang lebih unggul.

* Kedokteran: Banyak penyakit dan kondisi kesehatan memiliki komponen genetik. Memahami pola pewarisan sifat membantu dalam diagnosis, prediksi risiko, dan pengembangan terapi gen.

* Evolusi: Pola pewarisan sifat adalah dasar dari variasi genetik, yang merupakan bahan baku evolusi. Seleksi alam bekerja pada variasi ini, mengarahkan perubahan evolusioner dari waktu ke waktu.

Pola pewarisan sifat adalah konsep mendasar dalam genetika yang menjelaskan bagaimana ciri-ciri diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dari dominan dan resesif hingga intermediet, pola-pola ini membentuk keragaman hayati yang menakjubkan di sekitar kita dan memiliki implikasi yang luas dalam berbagai bidang, termasuk pemuliaan, kedokteran, dan evolusi.