Perbedaan Teknologi Kapak Genggam dan Flakes pada Kebudayaan Pacitan dan Ngandong

Kebudayaan Pacitan dan Ngandong, dua kebudayaan prasejarah di Indonesia, menunjukkan perbedaan signifikan dalam teknologi pembuatan alat-alat batu. Perbedaan ini terutama terlihat pada jenis alat yang dominan digunakan. Kebudayaan Pacitan, yang lebih tua, ditandai oleh penggunaan kapak genggam (chopper) yang dibuat dengan teknik pemangkasan kasar. Alat ini, dengan bentuknya yang sederhana dan kurang presisi, menunjukkan teknologi pembuatan alat yang masih sederhana. Berbeda dengan Kebudayaan Ngandong, yang lebih muda, dimana ditemukan alat-alat serpih (flakes) yang lebih kecil dan lebih halus. Teknik pembuatan flakes yang lebih rumit menunjukkan perkembangan teknologi yang lebih maju dibandingkan dengan teknologi pembuatan kapak genggam. Perbedaan ini mencerminkan evolusi teknologi pembuatan alat batu di Indonesia, menunjukkan peningkatan kemampuan manusia purba dalam mengolah bahan baku dan menghasilkan alat yang lebih efisien. Perkembangan ini menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif dan adaptasi manusia purba terhadap lingkungannya. Melihat perbedaan ini, kita dapat mengapresiasi perkembangan teknologi manusia purba yang luar biasa, sebuah perjalanan panjang menuju kehidupan yang lebih maju.