Kebangkitan Nasionalisme di Asia: Menggali Identitas dan Persatuan Bangs

Nasionalisme merupakan sebuah paham kebangsaan yang memiliki berbagai definisi. Secara etimologi, nasionalisme dapat didefinisikan sebagai paham kebangsaan yang berdasarkan kejayaan masa lalu atau sebagai paham kebangsaan yang menolak penjajahan untuk membentuk negara yang bersatu dan berdaulat. Namun, dalam pengertian yang lebih modern, nasionalisme menjadi kesamaan kewarganegaraan dari semua etnis dan budaya di dalam suatu bangsa. Kebangkitan nasionalisme telah menjadi fenomena yang terjadi di seluruh dunia, termasuk di Asia. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi munculnya kesadaran nasionalisme di bangsa-bangsa Asia, seperti keinginan untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan, persamaan dan kemandirian dalam menentukan kehidupan melalui negara nasionalnya sendiri. Kebangkitan nasionalisme di Asia juga merupakan reaksi terhadap kolonialisme dan imperialisme yang terjadi pada abad ke-20. Salah satu contoh interkoneksi bangsa-bangsa Asia adalah Komunitas Jawi. Komunitas ini merupakan wadah bagi pelajar-pelajar Indonesia di luar negeri, yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-dunia. Salah satu acara yang diadakan oleh PPI adalah Konferensi Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) di kampus Universitas New South Wales (UNSW), Sydney, Australia. KIPI menjadi cikal bakal berdirinya perhimpunan ini dan menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan identitas bangsa Indonesia di tengah masyarakat internasional. Kebangkitan nasionalisme di Asia tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain seperti India, China, dan Jepang. Setiap negara memiliki perjalanan sejarah dan konteks yang berbeda dalam mengembangkan nasionalisme mereka. Namun, pada intinya, kebangkitan nasionalisme di Asia bertujuan untuk menggali identitas dan persatuan bangsa, serta memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan. Dalam menghadapi tantangan global saat ini, nasionalisme di Asia memiliki peran yang penting dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan antara negara-negara di kawasan ini. Dengan memahami sejarah dan nilai-nilai nasionalisme, bangsa-bangsa Asia dapat memperkuat persatuan dan kerjasama untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama. Dalam kesimpulan, kebangkitan nasionalisme di Asia merupakan fenomena yang terjadi sebagai reaksi terhadap kolonialisme dan imperialisme. Melalui kebangkitan nasionalisme, bangsa-bangsa Asia berusaha menggali identitas dan persatuan bangsa, serta memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan. Dalam menghadapi tantangan global, nasionalisme di Asia memiliki peran penting dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan antara negara-negara di kawasan ini.