Menapaki Jejak Kurikulum IPA di Sekolah Dasar: Perbandingan, Materi, dan Implementasi **

1. Perbandingan Mata Pelajaran IPA di K13 dan Kurikulum Merdeka Kurikulum IPA di Sekolah Dasar telah mengalami transformasi signifikan dengan hadirnya Kurikulum Merdeka. K13, yang sebelumnya diterapkan, menekankan pada penguasaan konsep dan keterampilan ilmiah melalui pendekatan saintifik. Sementara Kurikulum Merdeka, dengan fokus pada pengembangan Profil Pelajar Pancasila, menawarkan pendekatan yang lebih holistik dan berpusat pada siswa. Perbedaan mendasar terletak pada pengintegrasian IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) dalam Kurikulum Merdeka. IPAS menggabungkan materi IPA dan IPS, menekankan pada pembelajaran terintegrasi dan interdisipliner. Hal ini memungkinkan siswa untuk memahami fenomena alam dan sosial secara lebih utuh dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. 2. Materi IPA di Fase B dan C (Kelas 4,5,6) Fase B (Kelas 4-6) dalam Kurikulum Merdeka menitikberatkan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Materi IPA di fase ini dirancang untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dasar IPA, seperti: * Fase B (Kelas 4): Mengenal makhluk hidup, sistem tata surya, siklus air, dan energi. * Fase C (Kelas 5-6): Mempelajari sistem pencernaan, perkembangbiakan tumbuhan dan hewan, siklus hidup makhluk hidup, dan perubahan wujud benda. 3. Rasionalisasi, Tujuan, dan Karakteristik IPAS sesuai dengan BSKAP No. 33 Tahun 2022 BSKAP No. 33 Tahun 2022 menjadi landasan hukum bagi implementasi Kurikulum Merdeka. IPAS, sebagai mata pelajaran terintegrasi, memiliki rasionalisasi yang kuat: * Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis: Siswa diajak untuk menganalisis fenomena alam dan sosial secara holistik. * Membangun karakter dan nilai: IPAS menanamkan nilai-nilai seperti rasa ingin tahu, kejujuran, dan tanggung jawab. * Meningkatkan relevansi dengan kehidupan: Materi IPAS dikaitkan dengan isu-isu terkini dan permasalahan di lingkungan sekitar. 4. Alokasi Jam Pelajaran IPA di Sekolah Dasar Alokasi jam pelajaran IPA di Sekolah Dasar disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing sekolah. Namun, secara umum, jam pelajaran IPA di kelas 4-6 berkisar antara 2-3 jam per minggu. Alokasi waktu ini memungkinkan guru untuk memberikan pembelajaran yang mendalam dan bermakna bagi siswa. Kesimpulan:** Kurikulum IPA di Sekolah Dasar terus berkembang untuk menghasilkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Perubahan dari K13 ke Kurikulum Merdeka, dengan pengintegrasian IPAS, menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih holistik dan relevan dengan kebutuhan siswa. Dengan memahami rasionalisasi, tujuan, dan karakteristik IPAS, guru dapat menjalankan peran penting dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna dan inspiratif bagi siswa. Semoga perubahan ini menghasilkan generasi penerus bangsa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kuat dalam bidang IPA.