Konsep Hak Asasi Manusia dalam Kitab Hukum Hammurabi

Kitab Hukum Hammurabi, yang disusun oleh Raja Hammurabi dari Babilon pada sekitar tahun 1754 SM, merupakan salah satu kode hukum tertua yang masih ada hingga saat ini. Dalam kitab ini terdapat berbagai pasal yang mengatur kehidupan masyarakat pada masa itu, termasuk mengenai konsep Hak Asasi Manusia (HAM). Salah satu aspek penting dalam Kitab Hukum Hammurabi yang mencerminkan konsep HAM adalah prinsip balas dendam yang proporsional. Prinsip ini tercermin dalam pasal-pasal yang menetapkan hukuman bagi pelanggaran tertentu, dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan dan keadilan dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa itu, perlindungan hak individu dianggap penting dan harus dilindungi. Selain itu, Kitab Hukum Hammurabi juga mengatur hak-hak perempuan dan anak-anak, meskipun dalam konteks sosial yang berbeda dengan zaman modern. Misalnya, dalam pasal-pasal mengenai perkawinan dan keluarga, terdapat ketentuan-ketentuan yang memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak agar tidak dirugikan. Dengan demikian, konsep HAM dalam Kitab Hukum Hammurabi dapat dilihat sebagai upaya untuk menegakkan keadilan dan melindungi hak-hak individu dalam masyarakat kuno Mesopotamia. Meskipun mungkin berbeda dengan konsep HAM yang kita kenal saat ini, prinsip-prinsip yang terkandung dalam kitab ini tetap relevan dalam konteks sejarah perkembangan HAM. Langkah 4. Tinjau dan sesuaikan: Pastikan konten telah sesuai dengan kebutuhan artikel dan tidak melebihi persyaratan. Langkah 5. Mengelola jumlah kata keluaran secara efektif: Memastikan output tidak terlalu panjang dan tetap fokus pada konsep HAM dalam Kitab Hukum Hammurabi.