Pentingnya Suara Mayoritas dalam Sistem Demokrasi

Dalam negara demokratis, keputusan diambil berdasarkan suara mayoritas karena suara mayoritas memiliki dukungan yang lebih banyak. Namun, penting untuk memahami bahwa suara mayoritas tidak selalu memiliki kebenaran mutlak atau kekuasaan yang tidak terbatas terhadap minoritas. Prinsip demokrasi konstitusional di negara Republik Indonesia sebenarnya telah ada dalam UUD 1945, yang memuat ketentuan seperti supremasi hukum, pemisahan kekuasaan negara secara tegas, kedaulatan rakyat, dan kesejahteraan rakyat. Warga negara yang demokratis hendaknya dapat menjawab tantangan masa depan dengan karakteristik seperti mampu berpikir kritis dan sistematis, mengenal masalah sebagai warga masyarakat lokal, dan lebih mengutamakan adanya persamaan budaya. Sistem personal sebagai salah satu sistem tata kehidupan bernegara berpandangan bahwa subjek penyelenggara kehidupan bernegara adalah rakyat, bukan hanya penguasa. Komponen dasar sistem tata kehidupan bernegara yang bersifat integratif dan memayungi seluruh komponen sistem lainnya adalah sistem kelembagaan. Pendidikan kewarganegaraan dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang lebih menekankan pada penguasaan materi secara komprehensif, partisipasi warga negara yang penuh nalar dan bertanggung jawab, perilaku yang sesuai dengan norma yang ada, dan sikap mendahulukan kewajiban daripada hak. Dalam kesimpulan, suara mayoritas dalam sistem demokrasi memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan, namun tidak boleh disalahartikan sebagai kebenaran mutlak atau kekuasaan yang tidak terbatas terhadap minoritas. Prinsip demokrasi konstitusional di negara Republik Indonesia telah diatur dalam UUD 1945, dan warga negara yang demokratis harus dapat menjawab tantangan masa depan dengan karakteristik yang sesuai. Sistem personal dan sistem kelembagaan juga merupakan komponen penting dalam tata kehidupan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan dengan paradigma baru harus menekankan pada penguasaan materi, partisipasi warga negara yang bertanggung jawab, perilaku yang sesuai dengan norma, dan sikap mendahulukan kewajiban daripada hak.