Hukum Internasional yang Tak Tertulis: Menelisik Jejak Kebiasaan dalam Tata Hukum Indonesia **

Di dunia hukum, kita mengenal berbagai sumber hukum yang menjadi dasar pengambilan keputusan. Salah satunya adalah hukum internasional, yang mengatur hubungan antar negara. Hukum internasional tidak hanya tertuang dalam perjanjian tertulis, tetapi juga dalam kebiasaan internasional yang telah diakui secara luas oleh negara-negara. Kebiasaan internasional, yang sering disebut sebagai "hukum kebiasaan", merupakan praktik yang dilakukan secara konsisten oleh negara-negara selama jangka waktu tertentu, dengan keyakinan bahwa praktik tersebut merupakan kewajiban hukum. Contohnya, kewajiban untuk tidak melakukan agresi terhadap negara lain, merupakan kebiasaan internasional yang telah diakui secara luas dan menjadi norma hukum internasional. Indonesia, sebagai negara yang aktif dalam hubungan internasional, juga mengakui dan menerapkan hukum kebiasaan internasional dalam sistem hukumnya. Hal ini tertuang dalam Pasal 39 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang menyatakan bahwa "Perjanjian internasional yang telah disahkan dengan undang-undang menjadi bagian dari hukum nasional". Penerapan hukum kebiasaan internasional di Indonesia dapat dilihat dalam berbagai kasus, seperti kasus pelanggaran hak asasi manusia, perlindungan lingkungan, dan sengketa maritim. Dalam kasus-kasus tersebut, kebiasaan internasional menjadi acuan bagi pengadilan dalam mengambil keputusan. Menariknya, kebiasaan internasional dapat menjadi sumber hukum meskipun tidak tertulis. Hal ini menunjukkan bahwa hukum tidak selalu terikat pada aturan tertulis, tetapi juga dapat berkembang dari praktik dan keyakinan bersama. Ini juga menunjukkan bahwa hukum adalah sesuatu yang dinamis dan terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat internasional. Penutup:** Memahami hukum kebiasaan internasional penting bagi kita untuk memahami bagaimana hukum internasional bekerja dan bagaimana Indonesia berperan dalam sistem hukum internasional. Hukum kebiasaan internasional menunjukkan bahwa hukum tidak hanya tentang aturan tertulis, tetapi juga tentang nilai-nilai dan praktik yang dianut oleh masyarakat internasional. Dengan memahami hukum kebiasaan internasional, kita dapat lebih memahami bagaimana hukum internasional dapat menjadi alat untuk menciptakan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.