Strategi Produksi Optimal untuk Mencapai Biaya Minimum dalam Memproduksi Pick Up dan Jeep

Dalam industri otomotif, perusahaan seringkali dihadapkan pada tantangan untuk memproduksi mobil dengan biaya minimum. Dalam kasus ini, perusahaan XYZ memproduksi dua jenis mobil, yaitu pick up (X) dan jeep (Y). Untuk mencapai biaya minimum, perusahaan perlu menentukan jumlah pick up dan jeep yang harus diproduksi. Untuk menghitung biaya total produksi, perusahaan menggunakan fungsi biaya total (TC) yang diberikan oleh persamaan TC: 6X^2 + 10Y^2 - XY + 30. Namun, perusahaan juga memiliki batasan produksi, yaitu jumlah total mobil yang harus diproduksi adalah 34, yang dapat dinyatakan dalam persamaan X + Y = 34. Untuk mencapai biaya minimum, perusahaan perlu menemukan kombinasi jumlah pick up dan jeep yang meminimalkan fungsi biaya total. Dalam hal ini, kita perlu mencari nilai X dan Y yang memenuhi persamaan TC dan batasan produksi. Dengan menggunakan metode kalkulus, kita dapat mencari titik minimum dari fungsi biaya total. Namun, untuk mempermudah perhitungan, kita juga dapat menggunakan metode substitusi atau eliminasi untuk menyelesaikan persamaan TC dan batasan produksi secara simultan. Setelah menemukan nilai X dan Y yang memenuhi persamaan TC dan batasan produksi, perusahaan dapat menentukan jumlah pick up dan jeep yang harus diproduksi agar mencapai biaya minimum. Dalam industri otomotif yang kompetitif, mencapai biaya minimum dalam memproduksi mobil sangat penting untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Dengan menggunakan strategi produksi optimal, perusahaan XYZ dapat mengoptimalkan produksi pick up dan jeep mereka, sehingga dapat mencapai biaya minimum dan tetap bersaing di pasar otomotif. Dalam penelitian ini, kita telah membahas strategi produksi optimal untuk mencapai biaya minimum dalam memproduksi pick up dan jeep. Dengan memahami fungsi biaya total dan batasan produksi, perusahaan dapat menentukan kombinasi jumlah pick up dan jeep yang meminimalkan biaya produksi. Dengan menerapkan strategi produksi optimal ini, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan mereka dan tetap bersaing di pasar otomotif yang kompetitif.