Identifikasi Kesulitan Belajar: Mengapa Penting?

Kesulitan belajar adalah bagian integral dari proses belajar, dan mengidentifikasinya sangat penting bagi guru dan orang tua. Identifikasi kesulitan belajar melibatkan pemahaman, analisis, dan mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam mengidentifikasi kelainan atau kesulitan, seperti yang dijelaskan oleh Wardani (2012:1.21) dalam buku Identifikasi dan Asesmen yang diterbitkan oleh Kemdikbudristel. Menurut AUSPELD (2018), diagnosis spesifik dari gangguan belajar tertentu adalah proses yang kompleks yang membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang tantangan belajar individu, kualitas intervensi yang mereka terima, dan profil kekuatan dan kelemahan yang umum pada gangguan belajar tertentu. Identifikasi kesulitan belajar memerlukan pemahaman yang mendalam tentang tantangan belajar individu, kualitas intervensi yang mereka terima, dan profil kekuatan dan kelemahan yang umum pada gangguan belajar tertentu. Guru dapat mengidentifikasi anak dengan kesulitan belajar, tetapi hanya di akademik yang mereka kuasai. Untuk lebih mendalam dalam identifikasi kesulitan belajar, sebaiknya melibatkan psikologi atau psikiater yang berpengalaman dalam mengidentifikasi anak dengan kesulitan belajar. Ini melibatkan psikolog (preferabel dengan pelatihan pendidikan dan/atau perkembangan) dalam identifikasi gangguan belajar spesifik. Ketika mempertimbangkan gangguan perkembangan lain yang dapat mempengaruhi pembelajaran, Terapis Ocupasi dapat mendiagnosis gangguan koordinasi perkembangan, dan Spesialis Bahasa dapat mengeksplorasi kesulitan terkait dengan gangguan bahasa perkembangan atau apraksia anak kecil. Penting bahwa diagnosis dibuat oleh praktisi yang terampil untuk mengadministrasikan berbagai alat penilaian standar yang diperlukan untuk membuat diagnosis. Secara ringkas, identifikasi kesulitan belajar adalah langkah penting dalam proses belajar yang memerlukan pemahaman yang mendalam tentang tantangan belajar individu, kualitas intervensi yang mereka terima, dan profil kekuatan dan kelemahan yang umum pada gangguan belajar tertentu. Melibatkan psikologi atau psikiater yang berpengalaman dalam mengidentifikasi anak dengan kesulitan belajar dapat membantu guru dan orang tua lebih memahami dan mengatasi tantangan belajar siswa mereka.