Pentingnya Adab dalam Pendidikan Menurut Kitab 'Awaa Iquth Thalabi

Dalam kitab 'Awaa Iquth Thalabi, Sybikh Abdurrahman bin Nasir al-Sa'udy mengemukakan bahwa adab (budi pekerti) bagi guru dan peserta didik sangat penting dalam pendidikan. Adab ini merujuk pada sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh guru dan peserta didik dalam proses belajar-mengajar. Menurut al-Sa'udy, adab yang utama adalah mengikuti sikap Nabi Muhammad saw, yang merupakan teladan sempurna dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan. Salah satu contoh teguran langsung dari Allah Swt terhadap sahabat yang menuntut ilmu adalah yang terdapat dalam surah 'Abasa. Surah ini turun setelah surah al-Ghashiyah dan sebelum surah at-Takwir. Surah 'Abasa termasuk surah ke-80 dalam Al-Quran. Dalam surah ini, Allah menegur Nabi Muhammad saw karena mengabaikan seorang yang datang kepadanya dengan sengaja untuk mencari petunjuk dan bimbingan. Teguran ini menunjukkan betapa pentingnya adab dalam pendidikan, baik bagi guru maupun peserta didik. Selain itu, dalam kitab Shahih Bukhari, surah 'Abasa juga dikenal dengan nama lain, yaitu surah 'Abasi. Nama ini merujuk pada seorang pria buta yang datang kepada Nabi Muhammad saw untuk mencari petunjuk dan bimbingan. Nabi Muhammad saw mengabaikan pria tersebut dan lebih memprioritaskan berbicara dengan orang-orang yang memiliki kekuasaan dan pengaruh. Tindakan ini mendapatkan teguran langsung dari Allah melalui turunnya surah 'Abasa. Dalam surah 'Abasa, Allah juga mengajarkan kepada umat manusia pentingnya saling membantu dan melapangkan majelis untuk sebagian yang lain. Ayat 3 dari surah ini menyatakan, "Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan rasul-Nya serta melaksanakan syariat-Nya, tolonglah sebagian dari kalian melapangkan majelis untuk sebagian yang lain." Ayat ini mengajarkan pentingnya sikap saling tolong-menolong dan kepedulian dalam proses pendidikan. Selain itu, menurut suatu qiraat, lafal "al-majaalis" dalam ayat 9 surah 'Abasa dibaca dalam bentuk mufrad, yaitu "maka lapangkanlah! niscaya Allah akan memberikan kelapangan untuk kalian" di surga nanti. Ayat ini menunjukkan bahwa dengan melapangkan majelis untuk orang lain, kita akan mendapatkan keberkahan dan kelapangan dari Allah. Terakhir, surah al-Mujadalah ayat 11 juga mengandung pesan penting dalam pendidikan. Ayat ini menyatakan, "Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, 'Berilah ruang dalam majelis,' maka berilah ruang agar Allah memberi ruang untukmu." Ayat ini mengajarkan pentingnya memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara dan berpartisipasi dalam proses pendidikan. Dalam kesimpulannya, adab dalam pendidikan sangat penting bagi guru dan peserta didik. Adab ini mencakup sikap dan perilaku yang harus dimiliki dalam proses belajar-mengajar. Surah 'Abasa dalam Al-Quran memberikan contoh nyata tentang pentingnya adab dalam pendidikan, baik melalui teguran langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad saw maupun melalui ajaran-ajaran yang terkandung dalam surah tersebut. Dalam pendidikan, penting bagi kita untuk saling membantu, melapangkan majelis untuk orang lain, dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berpartisipasi. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan bermartabat.