Si Tukang Tidur dan Ujian Dadakan **

Hari itu, seperti biasa, Pak Beni, guru Bahasa Indonesia, memasuki kelas dengan senyum ramahnya. Namun, senyum itu langsung sirna saat melihat wajah-wajah mengantuk murid-muridnya. "Kalian semua kenapa? Ngantuk semua?" tanya Pak Beni heran. "Ngantuk, Pak," jawab Rian, salah satu murid yang terkenal dengan hobinya tidur di kelas. "Kenapa ngantuk? Tadi malam begadang nonton film horor lagi?" tanya Pak Beni, sedikit kesal. "Enggak, Pak. Tadi malam saya begadang nonton pertandingan sepak bola," jawab Rian dengan polos. "Sepak bola? Jam berapa pertandingan?" tanya Pak Beni penasaran. "Jam 3 pagi, Pak," jawab Rian dengan enteng. Pak Beni tercengang. "Jam 3 pagi? Kenapa kamu nonton sampai jam segitu?" "Karena seru, Pak," jawab Rian sambil menguap lebar. Pak Beni menggeleng-geleng kepala. "Ya sudah, sekarang kita mulai pelajaran. Tapi, kalau kamu ngantuk lagi, kamu langsung tidur saja di meja," kata Pak Beni sambil tersenyum. Rian mengangguk, lalu kembali tertidur di meja. Beberapa menit kemudian, Pak Beni tiba-tiba mengumumkan, "Oke, sekarang kita akan mengadakan ujian dadakan!" Sontak, seluruh kelas langsung terbangun. "Ujian dadakan? Pak, kok tiba-tiba?" tanya Rian dengan mata setengah terpejam. "Ya, tiba-tiba. Kalian harus siap menghadapi ujian dadakan," jawab Pak Beni. Rian panik. Dia belum belajar sama sekali. "Pak, saya belum belajar," kata Rian dengan suara lirih. "Ya sudah, kamu tidur saja di meja. Nanti kalau sudah bangun, baru kamu kerjakan," jawab Pak Beni sambil tersenyum. Rian pun kembali tertidur di meja. Beberapa saat kemudian, Pak Beni mendekati meja Rian. "Rian, bangun! Ujiannya sudah selesai," kata Pak Beni. Rian terbangun dengan kaget. "Hah? Ujiannya sudah selesai? Saya belum mengerjakan!" "Ya sudah, kamu tidur saja lagi. Nanti kalau sudah bangun, baru kamu kerjakan," jawab Pak Beni sambil tersenyum. Rian pun kembali tertidur di meja. Akhir:** Rian akhirnya terbangun saat bel pulang berbunyi. Dia langsung berlari ke luar kelas, tanpa sempat mengerjakan ujian. "Rian, kamu ngapain sih? Ujiannya belum kamu kerjakan!" teriak Pak Beni. "Maaf, Pak. Saya ketiduran," jawab Rian sambil berlari. Pak Beni menggeleng-geleng kepala. "Ya sudahlah, lain kali jangan tidur di kelas lagi," kata Pak Beni sambil tersenyum. Rian pun berlari pulang dengan perasaan lega. Dia berhasil lolos dari ujian dadakan, meskipun dengan cara yang tidak terduga.