Pengelolaan Berkas Piutang dan Barang Bukti Tilang yang Belum Memadai

Pada bagian ini, akan dibahas mengenai masalah yang terkait dengan pengelolaan berkas piutang dan barang bukti tilang yang belum memadai. Terdapat beberapa temuan yang perlu diperhatikan, yaitu berkaitan dengan berkas piutang/tunggakan denda dan biaya perkara tilang verstek yang belum ditemukan sebanyak 524 berkas. Selain itu, terdapat juga perbedaan antara hasil penghitungan fisik dan data pada aplikasi E-Piutang terkait dengan tunggakan piutang tilang semester 2 tahun 2020 sebanyak 52 berkas. Selanjutnya, pengelolaan barang bukti tilang berupa kendaraan bermotor juga belum memadai, dengan total 477 unit yang belum memiliki berita acara penitipan. Kondisi: Kondisi yang terjadi adalah adanya kekurangan dalam pengelolaan berkas piutang dan barang bukti tilang. Berkas piutang/tunggakan denda dan biaya perkara tilang verstek belum ditemukan sebanyak 524 berkas. Selain itu, terdapat perbedaan antara hasil penghitungan fisik dan data pada aplikasi E-Piutang terkait dengan tunggakan piutang tilang semester 2 tahun 2020 sebanyak 52 berkas. Pengelolaan barang bukti tilang berupa kendaraan bermotor juga belum memadai, dengan total 477 unit yang belum memiliki berita acara penitipan. Kriteria: Kriteria yang digunakan dalam penilaian kondisi ini adalah adanya ketidaksesuaian antara data yang tercatat dalam aplikasi E-Piutang dengan hasil penghitungan fisik. Selain itu, pengelolaan barang bukti tilang berupa kendaraan bermotor juga tidak memenuhi persyaratan yang seharusnya ada, seperti tidak adanya berita acara penitipan. Akibat: Akibat dari kondisi ini adalah terhambatnya proses penyelesaian berkas piutang/tunggakan denda dan biaya perkara tilang verstek. Selain itu, pengelolaan barang bukti tilang berupa kendaraan bermotor juga menjadi tidak efektif dan tidak terdokumentasi dengan baik. Sebab: Sebab terjadinya kondisi ini adalah kurangnya koordinasi dan pengawasan dalam pengelolaan berkas piutang dan barang bukti tilang. Selain itu, tidak adanya stock opname barang bukti kendaraan bermotor juga menjadi faktor penyebab terjadinya kondisi ini. Rekomendasi: Untuk mengatasi kondisi ini, perlu dilakukan beberapa rekomendasi. Pertama, perlu dilakukan pencarian dan penemuan kembali berkas piutang/tunggakan denda dan biaya perkara tilang verstek yang belum ditemukan sebanyak 524 berkas. Selanjutnya, perlu dilakukan rekonsiliasi antara data yang tercatat dalam aplikasi E-Piutang dengan hasil penghitungan fisik untuk mengatasi perbedaan yang terjadi. Selain itu, perlu dilakukan stock opname barang bukti kendaraan bermotor untuk memastikan keberadaan dan keadaan barang bukti tersebut. Terakhir, perlu ditingkatkan koordinasi dan pengawasan dalam pengelolaan berkas piutang dan barang bukti tilang untuk mencegah terjadinya kondisi yang tidak memadai seperti ini di masa mendatang.