Analisis Teks Negosiasi dalam Konteks Rencana Studi Wisata Kelas X

Dalam teks negosiasi di atas, terdapat beberapa hal yang dibahas antara wali kelas dan ketua kelas terkait rencana studi wisata kelas X. Ketua kelas mengusulkan untuk mengganti tujuan studi wisata dari Jawa Timur Park menjadi Pantai Kuta. Wali kelas merespon dengan kebingungan dan bertanya mengapa ada usulan tersebut. Ketua kelas menjelaskan bahwa sekolah sudah sering mengunjungi Jawa Timur Park, sementara Pantai Kuta belum pernah sama sekali. Wali kelas mengungkapkan bahwa rencana tersebut sudah disetujui oleh kepala sekolah. Namun, ketua kelas menyampaikan bahwa banyak teman-teman yang tidak tertarik jika tetap mengikuti rencana awal. Akhirnya, mereka sepakat untuk ketua kelas dan teman-temannya menghadap langsung ke kepala sekolah untuk membicarakan rencana studi ke Pantai Kuta. Negosiasi dalam teks tersebut berhasil karena wali kelas dan ketua kelas mencapai kesepakatan untuk mengubah tujuan studi wisata. Alasan keberhasilan negosiasi ini adalah karena ketua kelas mampu menyampaikan argumen yang kuat, yaitu bahwa banyak teman-teman yang tidak tertarik dengan tujuan awal dan lebih tertarik dengan Pantai Kuta yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Teks negosiasi di atas memiliki struktur yang lengkap. Terdapat pengenalan masalah (ketua kelas mengusulkan perubahan tujuan studi wisata), perdebatan (wali kelas bertanya mengapa ada usulan tersebut dan ketua kelas memberikan alasan), penyelesaian (mereka sepakat untuk menghadap langsung ke kepala sekolah), dan kesimpulan (ketua kelas akan melaporkan hasilnya kepada wali kelas). Struktur teks negosiasi tersebut dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Pengenalan masalah: Ketua kelas mengusulkan perubahan tujuan studi wisata. 2. Perdebatan: Wali kelas bertanya mengapa ada usulan tersebut dan ketua kelas memberikan alasan. 3. Penyelesaian: Mereka sepakat untuk ketua kelas dan teman-temannya menghadap langsung ke kepala sekolah. 4. Kesimpulan: Ketua kelas akan melaporkan hasilnya kepada wali kelas. Pasangan tuturan yang terdapat dalam teks tersebut adalah: 5.1. Pasangan c dan d: Wali kelas bertanya mengapa ada usulan tersebut (c) dan ketua kelas memberikan alasan (d). 5.2. Pasangan h dan i: Ketua kelas mengusulkan untuk menghadap langsung ke kepala sekolah (h) dan wali kelas menyetujuinya (i). Dalam teks tersebut terdapat pronomina. Contoh kalimat yang terdapat pronomina adalah "Saya sudah berbicara dengan mereka Bu" (b). Pronomina yang terdapat dalam kalimat tersebut adalah "mereka". Contoh kalimat langsung dalam teks tersebut adalah "Begini saja Bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan membicarakan tentang rencana study ke Pantai Kuta" (h). Kalimat tersebut dapat diubah menjadi kalimat tak langsung, yaitu "Ketua kelas mengusulkan agar dia dan teman-temannya menghadap ke kepala sekolah dan membicarakan tentang rencana studi ke Pantai Kuta". Dalam teks tersebut terdapat kalimat deklaratif, yaitu "Saya sudah berbicara dengan mereka Bu, cuma ada usulan study wisatanya diganti ke Pantai Kuta aja Bu" (b). Dalam teks tersebut tidak terdapat kalimat interogatif. Dalam teks tersebut terdapat kalimat persuasif, yaitu "Karena sekolah kita sudah sering ke Jawa Timur Park, sedangkan Pantai Kuta belum pernah sama sekali" (d).