Karl Eisenblut: Kisah Cinta Abadi yang Mengorbankan Segalanya

Karl Eisenblut, seorang pria yang telah hidup selama 5000 tahun, menjadi saksi hidup berakhirnya zaman para dewa. Dia adalah pendiri keluarga Eisenblut yang telah berkuasa atas negara selama 2000 tahun. Namun, bagi Karl, keberadaannya yang abadi bukanlah berkah, melainkan kutukan yang tidak termaafkan. Dalam hidupnya yang panjang, Karl telah jatuh cinta pada seorang wanita bernama Elysia. Mereka lahir pada era yang sama, namun takdir memisahkan mereka. Elysia harus bereinkarnasi sampai akhir dunia, sementara Karl terus hidup dalam keabadian yang menyiksanya. Namun, kali ini Karl telah memutuskan untuk mengambil langkah drastis. Dia telah memutuskan untuk menjadi penjahat demi mengorbankan segalanya, termasuk dirinya sendiri dan keabadiannya, untuk menghancurkan siklus reinkarnasi Elysia. Meskipun tahu bahwa ini akan berarti kehilangan eksistensinya di dunia baru yang dia ciptakan, Karl siap membayar harga tersebut demi mengakhiri penderitaan Elysia. Kisah cinta abadi Karl dan Elysia ini menghadirkan pertanyaan yang mendalam tentang nilai keabadian dan pengorbanan. Apakah keabadian benar-benar berharga jika harus hidup tanpa cinta? Apakah kita harus mengorbankan segalanya demi orang yang kita cintai? Kisah ini mengajarkan kita tentang kekuatan cinta yang tak terbatas dan keberanian untuk menghadapi konsekuensi dari pilihan kita. Dalam akhirnya, Karl Eisenblut adalah contoh nyata dari seorang pria yang rela mengorbankan segalanya demi cinta sejatinya. Meskipun keputusannya mungkin kontroversial, dia mengajarkan kita tentang pentingnya mencari kebahagiaan sejati, bahkan jika itu berarti menghadapi kehilangan yang tak terbayangkan. Kisah Karl Eisenblut dan Elysia adalah pengingat bagi kita semua bahwa cinta adalah kekuatan yang tak tergoyahkan, bahkan di tengah keabadian dan pengorbanan.