Sikap Guru yang Baik dan Disukai Sisw

Pendahuluan:

Sikap guru yang baik dan disukai siswa sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Menurut Oeman Hamalik, ada beberapa sikap guru yang baik dan disukai siswa, termasuk:

Bagian 1: Demokratik

Guru yang demokratik memberikan kebebasan kepada siswa sambil menetapkan batasan-batasan yang wajar. Mereka juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Dengan bersikap demokratik, guru menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inklusif di mana siswa merasa didengar dan dihargai.

Bagian 2: Suka bekerja sama

Guru yang suka bekerja sama bersikap kolaboratif, saling menghargai, dan berbasis pada saling menghargai dan toleransi yang tinggi. Dengan bekerja sama dengan siswa, guru menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif di mana siswa merasa didukung dan dihargai.

Bagian 3: Baik hati

Guru yang baik hati bersikap suka memberi dan berkorban untuk anak didiknya. Dengan bersikap baik hati, guru menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inklusif di mana siswa merasa didukung dan dihargai.

Bagian 4: Sabar

Guru yang sabar tidak suka marah dan selalu menahan diri. Dengan bersikap sabar, guru menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inklusif di mana siswa merasa didukung dan dihargai.

Bagian 5: Adil

Guru yang adil tidak membedakan siswa dan memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa. Dengan bersikap adil, guru menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inklusif di mana siswa merasa didukung dan dihargai.

Bagian 6: Konsisten

Guru yang konsisten selalu berkata sama dan bertindak sama sesuai dengan ucapannya, baik sekarang maupun di masa depan. Dengan bersikap konsisten, guru menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inklusif di mana siswa merasa didukung dan dihargai.

Bagian 7: Bersikap terbuka

Guru yang bersikap terbuka bersedia menerima kritik dan saran, mengakui kekurangan dan kelemahan mereka sendiri. Dengan bersikap terbuka, guru menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inklusif di mana siswa merasa didukung dan dihargai.

Bagian 8: Suka menolong

Guru yang suka menolong selalu siap membantu siswa yang mengalami kesulitan atau masalah. Dengan bersikap suka menolong, guru menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inklusif di mana siswa merasa didukung dan dihargai.

Bagian 9: Ramahtamah

Guru yang ramahtamah bersikap ramah dan selalu bersedia mendengarkan siswa. Dengan bersikap ramahtamah, guru menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inklusif di mana siswa merasa didukung dan dihargai.

Kesimpulan:

Sikap guru yang baik dan disukai siswa sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Dengan menggabungkan sikap-sikap ini ke dalam praktik pengajaran mereka, guru dapat membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dan menciptakan ikatan yang akan bertahan seumur hidup.