Metodologi Pemerolehan Data dalam Penelitian tentang Makam Kyai Jejer

Metodologi pemerolehan data penelitian ini melibatkan serangkaian langkah terintegrasi. Tahap awal mencakup wawancara dengan juru kunci Makam Kyai Jejer untuk mendapatkan wawasan tentang aspek-aspek seperti pengertian ziarah kubur, nama-nama nisan, dan simbol-simbol budaya. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang makam dan warisan budaya yang terkait. Selanjutnya, dilakukan observasi langsung di Makam Jejeran untuk mengumpulkan data mengenai bentuk-bentuk nisan, motif makam, dan kondisi fisik lingkungan. Observasi ini penting untuk memperoleh data yang akurat dan faktual tentang makam dan elemen-elemen yang ada di dalamnya. Selain itu, sumber informasi tambahan diperoleh melalui studi literatur termasuk buku nisan Hanyakrakusuman, artikel-web, dan literatur terkait. Studi literatur ini membantu dalam memperoleh informasi yang lebih luas dan mendalam tentang makam dan konteks budayanya. Proses selanjutnya melibatkan inovasi teknologi 3D untuk representasi tiga dimensi dari makam. Pemodelan 3D ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman visual dan interaktif terhadap warisan budaya yang ada di Makam Kyai Jejer. Dengan menggunakan teknologi ini, kita dapat melihat makam secara lebih detail dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bentuk, motif, dan simbol budaya yang ada di dalamnya. Data yang terkumpul, baik dari wawancara, observasi, maupun pemodelan 3D, akan diolah dan dianalisis secara kualitatif. Proses analisis mencakup klasifikasi bentuk nisan, pemetaan motif makam, identifikasi simbol budaya, dan pembuatan kesimpulan yang dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang makam dan warisan budayanya. Dengan menggunakan metodologi pemerolehan data yang terintegrasi ini, diharapkan penelitian tentang Makam Kyai Jejer dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam memahami dan melestarikan warisan budaya yang ada di dalamnya.