Pelajaran Berharga di Balik Pertunjukan **

Sore itu, udara di teater terasa panas, sisa-sisa latihan teater masih terasa di udara. Ria dan Shani, kakak beradik yang selalu kompak, kini tengah bertengkar hebat. Suara bentakan dan tangisan mereka menggema di ruangan kosong. "Kamu selalu saja merebut perhatianku!" teriak Ria, matanya berkaca-kaca. "Aku tidak pernah bermaksud begitu, Ria!" balas Shani, suaranya bergetar. Para penonton yang menyaksikan adegan itu tercengang. Mereka tidak menyangka pertengkaran ini sungguhan. Namun, tak seorang pun yang tahu bahwa ini hanyalah sebuah sandiwara. Melody, sang pelatih teater, dan orang tua para anggota teater telah merencanakan ini. Mereka ingin memberikan pelajaran berharga kepada anak-anak mereka, agar tidak mencampuri urusan orang lain. Ria dan Shani, yang selalu patuh pada perintah Melody dan orang tua para anggota, dengan ikhlas menerima peran ini. Mereka tahu bahwa ini adalah cara terbaik untuk mengajarkan nilai penting menghargai privasi dan tidak ikut campur dalam urusan orang lain. Setelah pertunjukan berakhir, para anggota teater berkumpul. Melody menjelaskan maksud dari sandiwara tersebut. Mereka semua terdiam, merenungkan pesan yang disampaikan. "Kita semua harus belajar untuk menghargai privasi orang lain," kata Melody. "Tidak semua hal perlu kita ketahui atau ikut campur." Para anggota teater mengangguk setuju. Mereka menyadari bahwa pelajaran yang mereka dapatkan hari ini sangat berharga. Mereka berjanji untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain dan tidak lagi mencampuri urusan orang lain. Pesan:** Melalui sandiwara ini, Ria dan Shani berhasil mengajarkan pelajaran berharga kepada teman-temannya. Mereka membuktikan bahwa bahkan dalam situasi yang sulit, kita tetap bisa belajar dan tumbuh bersama.