Mencari Kerajaan Allah: Refleksi Pribadi atas Matius 6:5-15 **

** Matius 6:5-15 adalah bagian Alkitab yang sangat kuat dan penuh makna. Khotbah ini mengajarkan kita tentang pentingnya berdoa, berpuasa, dan memberi sedekah dengan cara yang benar. Yesus menekankan bahwa kita harus melakukannya dengan hati yang murni, bukan untuk pamer atau mencari pujian dari manusia. Saat merenungkan ayat-ayat ini, saya menyadari bahwa seringkali saya terjebak dalam rutinitas spiritual yang kering. Doa saya menjadi formalitas, puasa saya lebih fokus pada penyangkalan diri daripada hubungan dengan Tuhan, dan sedekah saya lebih didorong oleh rasa bersalah daripada kasih. Yesus mengingatkan kita bahwa Kerajaan Allah adalah prioritas utama kita. Ketika kita mencari Kerajaan-Nya, segala sesuatu yang lain akan ditambahkan kepada kita. Ini berarti bahwa kita harus mengutamakan hubungan kita dengan Tuhan di atas segalanya. Kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh, berpuasa dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan memberi sedekah dengan hati yang penuh kasih. Khotbah ini juga mengingatkan saya tentang pentingnya kerendahan hati. Kita harus berhati-hati agar tidak melakukan perbuatan baik untuk mendapatkan pujian dari manusia. Sebaliknya, kita harus melakukannya dengan rendah hati, menyadari bahwa hanya Tuhan yang dapat melihat dan menghargai hati kita. Refleksi ini telah membuka mata saya untuk melihat kembali cara saya berdoa, berpuasa, dan memberi sedekah. Saya ingin berjuang untuk melakukannya dengan hati yang murni, mencari Kerajaan Allah di atas segalanya. Saya percaya bahwa dengan melakukannya, saya akan menemukan kepuasan dan sukacita yang sejati dalam hidup saya.