Penerapan Chart Kontrol dalam Proses Produksi Knalpot untuk Memastikan Mutu

Dalam industri manufaktur, menjaga mutu produk merupakan hal yang sangat penting. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memastikan mutu adalah dengan menggunakan chart kontrol. Pabrik knalpot yang baru menggunakan proses produksi ingin menggunakan chart kontrol untuk memantau kualitas knalpot yang dihasilkan. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis data yang diperoleh dari pabrik tersebut dan menentukan LKAc (batas kendali atas lokal) dan LKBc (batas kendali bawah lokal) untuk proses produksi knalpot. Data yang diperoleh dari pabrik knalpot adalah sebagai berikut: \begin{tabular}{|c|c|} \hline \begin{tabular}{c} Banyaknya \\ Knalpot \end{tabular} & \begin{tabular}{c} Banyaknya \\ defek \end{tabular} \\ \hline 1 & 6 \\ 3 & 5 \\ 5 & 4 \\ 10 & 0 \\ 21 & 1 \\ 7 & 2 \\ 3 & 3 \\ \hline \end{tabular} Dari data di atas, kita dapat menghitung rata-rata dan simpangan baku untuk menentukan LKAc dan LKBc. Setelah itu, kita dapat memplot data pada chart kontrol untuk memantau kualitas knalpot yang dihasilkan. Dalam analisis data ini, kita akan menggunakan metode chart kontrol X-bar dan R. Metode ini cocok digunakan ketika kita memiliki data pengukuran yang berkelanjutan seperti dalam kasus ini. Pertama, kita akan menghitung rata-rata dan simpangan baku untuk setiap sampel. Kemudian, kita dapat menghitung LKAc dan LKBc menggunakan rumus yang telah ditentukan. Setelah itu, kita dapat memplot data pada chart kontrol. Dalam kasus ini, kita memiliki 7 sampel dengan masing-masing sampel memiliki jumlah knalpot yang berbeda. Dalam chart kontrol X-bar dan R, kita akan menggunakan rata-rata dari setiap sampel sebagai titik pusat dan simpangan baku sebagai ukuran variasi. Setelah menghitung rata-rata dan simpangan baku, kita dapat menghitung LKAc dan LKBc menggunakan rumus berikut: LKAc = X-bar + (A2 * R-bar) LKBc = X-bar - (A2 * R-bar) Dalam rumus di atas, A2 adalah faktor yang tergantung pada jumlah sampel yang digunakan. Untuk 7 sampel, A2 adalah 0.577. Setelah menghitung LKAc dan LKBc, kita dapat memplot data pada chart kontrol. Pada chart kontrol X-bar, kita akan memplot rata-rata setiap sampel. Sedangkan pada chart kontrol R, kita akan memplot simpangan baku setiap sampel. Dengan menggunakan chart kontrol, pabrik knalpot dapat memantau kualitas knalpot yang dihasilkan. Jika ada data yang berada di luar batas kendali, pabrik dapat segera mengambil tindakan perbaikan untuk memastikan mutu knalpot yang dihasilkan tetap terjaga. Dalam artikel ini, kita telah menganalisis data yang diperoleh dari pabrik knalpot dan menentukan LKAc dan LKBc untuk proses produksi knalpot. Dengan menggunakan chart kontrol, pabrik dapat memantau kualitas knalpot yang dihasilkan dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan. Dengan demikian, mutu knalpot yang dihasilkan dapat terjamin.