Bagaimana Lisozim Membantu Bakteriofag Menyerang Bakteri?

Lisozim adalah enzim yang ditemukan dalam cairan tubuh seperti air mata, air liur, dan lendir. Enzim ini memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh bawaan dengan memecah dinding sel bakteri, yang menyebabkan lisis sel bakteri. Bakteriofag, di sisi lain, adalah virus yang menginfeksi dan bereplikasi di dalam bakteri.

Mekanisme Aksi Lisozim

Lisozim menargetkan peptidoglikan, komponen utama dinding sel bakteri. Peptidoglikan terdiri dari rantai polisakarida yang dihubungkan silang oleh peptida. Lisozim menghidrolisis ikatan glikosidik antara asam N-asetilmuramat (NAM) dan N-asetilglukosamin (NAG) dalam peptidoglikan. Degradasi peptidoglikan ini melemahkan dinding sel bakteri, membuatnya rentan terhadap lisis osmotik.

Peran Lisozim dalam Infeksi Bakteriofag

Lisozim memainkan peran multifaset dalam infeksi bakteriofag. Pertama, lisozim dapat membantu bakteriofag dalam menempel dan menembus dinding sel bakteri. Dengan mendegradasi peptidoglikan, lisozim dapat mengekspos reseptor permukaan sel bakteri yang dapat diikat oleh bakteriofag.

Kedua, lisozim yang dibawa oleh beberapa bakteriofag dapat membantu virus dalam menembus dinding sel bakteri selama infeksi. Setelah bakteriofag menempel pada sel bakteri, ia dapat menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel inang. Lisozim yang dibawa oleh bakteriofag dapat membantu mendegradasi peptidoglikan di sekitar tempat injeksi, memfasilitasi masuknya genom fag.

Ketiga, lisozim terlibat dalam pelepasan progeni fag setelah replikasi virus di dalam sel bakteri. Setelah bakteriofag bereplikasi di dalam sel bakteri, ia harus keluar dari sel untuk menginfeksi sel bakteri baru. Lisozim yang diproduksi oleh bakteriofag atau sel inang dapat mendegradasi peptidoglikan dari dalam, melemahkan dinding sel dan menyebabkan sel lisis, melepaskan progeni fag.

Interaksi Sinergis antara Lisozim dan Bakteriofag

Lisozim dan bakteriofag dapat bekerja secara sinergis untuk mengeliminasi bakteri. Lisozim dapat meningkatkan efisiensi infeksi bakteriofag dengan mendegradasi dinding sel bakteri, sementara bakteriofag dapat memberikan mekanisme yang ditargetkan untuk membunuh bakteri. Interaksi sinergis ini telah dieksplorasi untuk pengembangan strategi antimikroba baru.

Singkatnya, lisozim adalah enzim yang memecah dinding sel bakteri, sementara bakteriofag adalah virus yang menginfeksi dan bereplikasi di dalam bakteri. Lisozim membantu bakteriofag dalam menempel, menembus, dan melisiskan sel bakteri. Interaksi sinergis antara lisozim dan bakteriofag berkontribusi pada pertahanan inang terhadap infeksi bakteri. Pemahaman tentang interaksi kompleks ini sangat penting untuk mengembangkan strategi antimikroba baru.