Peristiwa Pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan R.A. dan Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib R.A.

Pada akhir masa kepemimpinan besar di kalangan kaum muslimin, terjadi fitnah dan pemberontakan yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba. Fitnah ini berhasil menghasut beberapa pihak untuk memberontak dan mengatur mundurnya Khalifah Utsman bin Affan R.A. Penduduk Madinah, yang terdiri dari kaum Anshar dan Muhajirin, menawarkan bantuan kepada Khalifah Utsman bin Affan R.A. untuk memerangi para pemberontak. Namun, Utsman bin Affan R.A. menolak dengan tegas. Khalifah tidak ingin ada pertumpahan darah di antara kaum Muslimin. Para pemberontak akhirnya mengepung rumah Utsman bin Affan R.A. selama 40 hari. Pada saat itu, hanya ada Utsman bin Affan R.A. beserta keluarganya di dalam rumah. Para sahabat dan kaum muslimin telah pulang ke rumah masing-masing atas perintah Utsman bin Affan R.A. Pada saat Utsman bin Affan R.A. sedang membaca Al-Qur'an, para pemberontak berhasil masuk ke rumahnya dan membunuhnya. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 8 Zulhijjah tahun 35 H. Utsman bin Affan R.A. meninggal dunia dalam usia 82 tahun. Ia menduduki jabatan khalifah selama 12 tahun, yaitu dari tahun 23-35 H/644-656 M. Setelah kematian Utsman bin Affan R.A., Ali bin Abi Thalib R.A. menjadi khalifah pada tahun 35 H. Ali bin Abi Thalib R.A. lahir pada hari Jum'at tanggal 13 Rajab di kota Makkah sekitar tahun 600 M. Ia lahir dari pasangan Abu Thalib bin Abdul Muthalib dan Fatimah binti Asad. Ketika lahir, ibunya memberi nama Haidar yang artinya singa. Namun, ayahnya lebih suka memberi nama Ali yang artinya tinggi dan luhur. Abu Thalib adalah kakak Abdullah, ayah Nabi Muhammad Saw. Jadi, Ali bin Abi Thalib R.A. dan Nabi Muhammad Saw. adalah saudara sepupu. Sejak kecil, Ali bin Abi Thalib R.A. tinggal serumah dengan Nabi Muhammad Saw. Ketika dalam asuhan sepupunya ini, Ali bin Abi Thalib R.A. mendapat cahaya kebenaran yaitu Islam. Keputusan ini diambil Ali bin Abi Thalib R.A. ketika usianya baru 10 tahun. Secara keseluruhan, ia adalah orang ketiga yang memeluk Islam dan yang pertama dari golongan remaja. Setelah menjadi khalifah, Ali bin Abi Thalib R.A. menghadapi berbagai tantangan dan konflik dalam kepemimpinannya. Namun, ia juga dikenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana. Kepemimpinannya berlangsung dari tahun 35-40 H/656-661 M. Dengan kepemimpinan Ali bin Abi Thalib R.A., umat Islam mengalami perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Ia juga terkenal dengan kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan dan keadilan. Meskipun masa kepemimpinannya tidak lama, namun pengaruhnya terhadap umat Islam sangat besar. Dalam kesimpulan, peristiwa pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan R.A. merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Islam. Setelahnya, Ali bin Abi Thalib R.A. menjadi khalifah dan menghadapi berbagai tantangan dalam kepemimpinannya. Namun, ia juga dikenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana.