Ketentuan Pra-Kerja: Menjaga Keterampilan dan Kualitas Tenaga Kerj

Ketentuan pra-kerja adalah serangkaian peraturan yang mengatur penyediaan, penyebaran, dan penggunaan tenaga kerja. Tujuan utama dari ketentuan ini adalah untuk memastikan bahwa tenaga kerja tersedia dalam jumlah dan kualitas yang memadai, tersebar secara efisien dan efektif, dan digunakan secara penuh dan produktif untuk mencapai manfaat maksimal. Ketentuan ini mencakup berbagai aspek, termasuk penempatan tenaga kerja di dalam dan di luar negeri, serta pembinaan dan peningkatan pendidikan dan keterampilan karyawan.

Di Indonesia, sejak pemerintah kolonial Belanda, ada beberapa peraturan yang mengatur pengerahan tenaga kerja. Misalnya, Ordonansi Pengaturan Kegiatan Mencari Calon Pekerja (Stb.No. 208 Tahun 1936) dan Pengerahan Orang Indonesia Melakukan Pekerjaan di Luar Negeri (Stb. No. 8 Tahun 1887). Selain itu, Menteri Muda Perburuhan juga telah menerbitkan Peraturan No.11 tanggal 17 November 1959 tentang Antarkerja Antar Daerah. Ketentuan penempatan tenaga kerja di dalam negeri diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 203 Tahun 1999, sedangkan ketentuan penempatan tenaga kerja keluar negeri diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 204 Tahun 1999. Ketentuan mengenai penempatan dan penggunaan tenaga kerja asing diatur dalam Undang-undang No. 3 Tahun 1958, Instruksi Presiden No. 10 Tahun 1968, dan Keputusan Presiden No. 75 Tahun 1995.

Selain memperhatikan penempatan tenaga kerja, perusahaan juga harus memperhatikan pembinaan dan peningkatan pendidikan dan keterampilan karyawan. Pembinaan keahlian dan kejuruan melalui program latihan kerja terutama untuk pekerja operasional dimaksudkan untuk membekali tenaga kerja dengan kemampuan dan keterampilan kerja yang memenuhi persyaratan pekerjaan di perusahaan atau mampu melakukan pekerjaan mandiri. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membina dan meningkatkan keahlian dan keterampilan pekerja, baik dalam hubungan kerja maupun di luar hubungan kerja.

Dengan memastikan bahwa tenaga kerja tersedia dalam jumlah dan kualitas yang memadai, tersebar secara efisien dan efektif, dan digunakan secara penuh dan produktif, perusahaan dapat mencapai manfaat maksimal dari investasi mereka dalam tenaga kerja. Selain itu, dengan memperhatikan pembinaan dan peningkatan pendidikan dan keterampilan karyawan, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memiliki tenaga kerja yang terampil dan kompeten yang dapat membantu mereka tetap bersaing di pasar global yang kompetitif.

Secara keseluruhan, ketentuan pra-kerja adalah aspek penting dari manajemen tenaga kerja yang memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang terampil dan kompeten yang dapat membantu mereka mencapai tujuan mereka. Dengan memahami dan mengikuti ketentuan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memanfaatkan investasi mereka dalam tenaga kerja dengan cara yang maksimal.