Pengurangan dan Penjumlahan Pecahan dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada situasi di mana kita perlu melakukan pengurangan dan penjumlahan pecahan. Pemahaman yang baik tentang konsep ini sangat penting untuk mengatasi tugas-tugas sehari-hari yang melibatkan pecahan. Contoh pertama adalah saat Bibi pergi berbelanja untuk telur. Dia membeli sebanyak 1 2/7 kg telur. Kemudian, dia membeli lagi sebanyak 2 5/2 kg telur. Berapa jumlah telur yang dibeli Bibi secara keseluruhan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menjumlahkan pecahan tersebut. Dalam hal ini, 1 2/7 kg ditambah dengan 2 5/2 kg. Setelah menjumlahkannya, kita akan mendapatkan hasilnya. Contoh kedua adalah saat Days memiliki 2 kg jeruk. Kemudian, dia memberikan sebagian kepada Ade sebanyak 1/2 kg. Berapa sisa jeruk yang dimiliki Days? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melakukan pengurangan pecahan. Dalam hal ini, 2 kg dikurangi dengan 1/2 kg. Setelah melakukan pengurangan, kita akan mendapatkan sisa jeruk yang dimiliki Days. Contoh terakhir adalah saat Ayah memelihara 5 3/4 kg ikan lele di kolamnya. Kemudian, beberapa ikan lele mati sebanyak 1 1/2 kg. Berapa sisa ikan lele yang dimiliki Ayah? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melakukan pengurangan pecahan. Dalam hal ini, 5 3/4 kg dikurangi dengan 1 1/2 kg. Setelah melakukan pengurangan, kita akan mendapatkan sisa ikan lele yang dimiliki Ayah. Dalam kehidupan sehari-hari, pengurangan dan penjumlahan pecahan sangat penting untuk menyelesaikan berbagai tugas. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep ini, kita dapat dengan mudah mengatasi situasi yang melibatkan pecahan dalam kehidupan sehari-hari kita.