Analisis Metode Penilaian Persediaan FIFO, LIFO, dan Rata-rata pada PD Kirani Jay

Metode penilaian persediaan adalah salah satu aspek penting dalam manajemen persediaan barang. Pada artikel ini, kita akan menganalisis penggunaan metode FIFO, LIFO, dan rata-rata dalam penilaian persediaan barang jenis CD-1 di PD Kirani Jaya.

PD Kirani Jaya adalah sebuah perusahaan yang menjual berbagai jenis barang, termasuk barang jenis CD-1, CD-2, dan CD-3. Persediaan barang di PD Kirani Jaya dicatat menggunakan sistem perpetual, yang berarti setiap perubahan dalam persediaan barang dicatat secara real-time.

Data mutasi persediaan barang jenis CD-1 di bulan Juli 2009 akan menjadi fokus analisis kita. Pada tanggal 1 Juli, saldo awal persediaan CD-1 adalah 60 unit dengan harga Rp83.000,00 per unit, dengan total nilai persediaan sebesar Rp4.980.000,00. Pada tanggal 3 Juli, terdapat penjualan kepada PD Asri sebanyak 75 unit barang CD-1. Pada tanggal 5 Juli, terdapat pembelian dari PT Sarina sebanyak 80 unit barang CD-1 dengan harga Rp87.500,00 per unit.

Selanjutnya, pada tanggal 10 Juli, terdapat penjualan kepada PD Muktina sebanyak 120 unit barang CD-1. Pada tanggal 16 Juli, terdapat pembelian dari PT Sarina sebanyak 100 unit barang CD-1 dengan harga Rp92.000,00 per unit. Pada tanggal 20 Juli, terdapat pembelian lagi dari PT Sarina sebanyak 80 unit barang CD-1 dengan harga Rp92.500,00 per unit.

Pada tanggal 26 Juli, terdapat penjualan kepada PD Arimbi sebanyak 135 unit barang CD-1. Pada tanggal 28 Juli, terdapat penjualan lagi kepada PD Asri sebanyak 50 unit barang CD-1. Terakhir, pada tanggal 30 Juli, terdapat pembelian dari PT Sarina sebanyak 100 unit barang CD-1 dengan harga Rp94.000,00 per unit. Pada tanggal yang sama, terdapat juga memo kredit yang dikirimkan kepada PD Arimbi untuk pengembalian 10 unit barang CD-1 dari penjualan sebelumnya.

Dalam analisis ini, kita akan menggunakan metode FIFO, LIFO, dan rata-rata untuk menilai persediaan barang CD-1 di PD Kirani Jaya. Metode FIFO (First-In, First-Out) mengasumsikan bahwa barang yang pertama masuk ke persediaan juga yang pertama keluar. Metode LIFO (Last-In, First-Out) mengasumsikan bahwa barang yang terakhir masuk ke persediaan adalah yang pertama keluar. Sedangkan metode rata-rata menghitung nilai persediaan berdasarkan rata-rata harga pembelian.

Dengan menganalisis data mutasi persediaan barang CD-1 dan menggunakan ketiga metode penilaian persediaan tersebut, kita akan dapat melihat perbedaan dalam nilai persediaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan PD Kirani Jaya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang penggunaan metode FIFO, LIFO, dan rata-rata dalam penilaian persediaan barang CD-1 di PD Kirani Jaya. Kita akan melihat bagaimana ketiga metode tersebut mempengaruhi nilai persediaan dan laporan keuangan perusahaan.