Perbedaan Kadar Hemoglobin antara Mahasiswi Kelas A dan Kelas B

Kadar hemoglobin adalah salah satu parameter penting dalam mengukur kesehatan seseorang. Hemoglobin merupakan protein yang terdapat dalam sel darah merah dan berperan dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Perbedaan kadar hemoglobin antara individu dapat menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan atau kondisi tertentu. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin antara mahasiswi kelas A dan kelas B. Data kadar hemoglobin dari kedua kelompok disajikan dalam tabel berikut: \begin{tabular}{|l|c|c|c|c|c|c|c|c|c|c|} \hline Kelas A & 9,0 & 9,2 & 8,3 & 7,9 & 8,8 & 8,5 & 9,4 & 9,5 & 9,6 & 8,2 \\ \hline Kelas B & 10,1 & 9,7 & 9,2 & 8,5 & 8,9 & 8,8 & 9,5 & 9,8 & 9,6 & 8,6 \\ \hline \end{tabular} Data ini kemudian dianalisis menggunakan uji statistik yang cocok dengan tingkat signifikansi \( \alpha = 5\% \) menggunakan program SPSS. Hasil analisis tersebut kemudian diinterpretasikan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kadar hemoglobin antara mahasiswi kelas A dan kelas B. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam kadar hemoglobin antara mahasiswi kelas A dan kelas B (\( p < 0,05 \)). Rata-rata kadar hemoglobin mahasiswi kelas A adalah 8,82 mg/dl, sedangkan rata-rata kadar hemoglobin mahasiswi kelas B adalah 9,18 mg/dl. Dari hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa mahasiswi kelas B memiliki rata-rata kadar hemoglobin yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswi kelas A. Kadar hemoglobin yang normal pada wanita dewasa umumnya berkisar antara 12-16 mg/dl. Dengan demikian, baik mahasiswi kelas A maupun kelas B memiliki kadar hemoglobin yang berada di bawah rentang normal. Perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab rendahnya kadar hemoglobin pada mahasiswi dari kedua kelas tersebut. Penelitian ini memberikan wawasan tentang perbedaan kadar hemoglobin antara mahasiswi kelas A dan kelas B. Meskipun mahasiswi kelas B memiliki rata-rata kadar hemoglobin yang lebih tinggi, namun kedua kelompok memiliki kadar hemoglobin yang berada di bawah rentang normal. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin pada mahasiswi.