Bisikan Rindu **

** Di tengah hiruk pikuk dunia, hatiku tertambat pada sebuah rindu. Rindu yang terukir dalam setiap detak jantung, terbisik lembut di setiap hembusan nafas. Dua rindu, seperti dua bintang yang saling berpandangan di kegelapan malam, menyinari hatiku dengan cahaya yang tak terpadamkan. Rindu pertama, adalah rindu pada sosok yang telah lama pergi. Sosok yang pernah mengisi hari-hariku dengan tawa dan keceriaan. Rindu pada sentuhan lembutnya, pada tatapan hangat yang selalu menenangkan. Rindu pada suara yang selalu merdu di telingaku, dan aroma yang selalu membuai indraku. Rindu kedua, adalah rindu pada mimpi yang belum tergapai. Mimpi yang selalu terukir di benakku, mimpi yang selalu memotivasi langkahku. Rindu pada cita-cita yang ingin kugapai, rindu pada masa depan yang ingin kubangun. Rindu pada keberhasilan yang ingin kupetik, rindu pada kebahagiaan yang ingin kuciptakan. Kedua rindu ini, seperti dua sungai yang mengalir menuju samudra yang sama. Mereka bertemu di dalam hatiku, saling berbisik, saling menguatkan. Mereka mengingatkan aku pada tujuan hidupku, pada makna dari perjalanan hidup ini. Rindu yang terukir dalam hatiku, bukanlah rindu yang menyedihkan. Rindu ini adalah sumber kekuatan, sumber inspirasi, sumber motivasi. Rindu ini adalah bukti bahwa aku masih hidup, bahwa aku masih memiliki mimpi, bahwa aku masih memiliki harapan. Aku akan terus mencintai kedua rindu ini, karena mereka adalah bagian dari diriku. Aku akan terus merindukan sosok yang telah pergi, dan aku akan terus berjuang untuk meraih mimpi-mimpi yang belum tergapai. Karena rindu, adalah bukti bahwa hatiku masih berdetak, bahwa jiwaku masih bernyala.