Makna dan Simbolisme Tara dalam Agama Buddha

Makna dan simbolisme Tara dalam agama Buddha adalah topik yang menarik dan mendalam. Tara, yang juga dikenal sebagai Dewi Perlindungan, adalah salah satu figur paling populer dalam agama Buddha, khususnya dalam tradisi Vajrayana dan Mahayana. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna dan simbolisme Tara dalam agama Buddha.

Makna Tara dalam Agama Buddha

Tara adalah dewi yang sangat penting dalam agama Buddha. Nama "Tara" sendiri berasal dari kata Sanskerta yang berarti "bintang" atau "penyeberangan". Dalam konteks agama Buddha, Tara adalah simbol dari belas kasih dan perlindungan. Dia sering digambarkan sebagai seorang wanita muda yang cantik dengan kulit hijau, menunjukkan koneksi alaminya dengan dunia.

Tara dikenal sebagai "Pembebas Cepat" karena kecepatan dan efisiensi dalam menanggapi permohonan bantuan. Dia juga dihormati sebagai pelindung dari bahaya dan kesulitan, dan sebagai pemberi kebijaksanaan dan pencerahan.

Simbolisme Tara dalam Agama Buddha

Tara hijau, yang merupakan bentuk Tara yang paling umum, adalah simbol dari aktivitas pencerahan yang cepat dan spontan. Dia sering digambarkan dalam posisi yang siap untuk melompat, menunjukkan kesiapannya untuk bertindak dengan cepat dan efisien. Warna hijau dari kulitnya melambangkan sifat alaminya yang menyembuhkan dan meremajakan.

Tara juga memiliki bentuk lain, seperti Tara Putih, yang melambangkan belas kasih, panjang umur, dan penyembuhan. Tara Merah melambangkan kekuatan dan perlindungan, sementara Tara Hitam melambangkan kekuatan dan kemarahan yang digunakan untuk mengatasi rintangan dan hambatan.

Peran Tara dalam Praktek Buddha

Dalam praktik Buddha, Tara sering dipanggil melalui mantra dan meditasi. Mantra Tara, yang dikenal sebagai "Om Tare Tuttare Ture Svaha", digunakan untuk memanggil bantuan dan perlindungan Tara. Meditasi pada Tara, baik dalam bentuk visualisasi atau kontemplasi, digunakan untuk mengembangkan belas kasih dan kebijaksanaan.

Tara juga sering digambarkan dalam thangka dan patung, dan tempat-tempat suci khusus didedikasikan untuknya. Dalam banyak tradisi, Tara dianggap sebagai Boddhisattva, atau makhluk yang telah mencapai pencerahan tetapi memilih untuk tetap di dunia untuk membantu makhluk lain mencapai pencerahan.

Untuk merangkum, Tara adalah figur yang sangat penting dalam agama Buddha, yang melambangkan belas kasih, perlindungan, dan pencerahan. Dia dikenal karena kecepatan dan efisiensinya dalam menanggapi permohonan bantuan, dan dia dihormati sebagai pelindung dari bahaya dan kesulitan. Simbolisme Tara mencakup berbagai aspek, dari penyembuhan dan perlindungan hingga kebijaksanaan dan pencerahan. Dalam praktik Buddha, Tara dipanggil melalui mantra dan meditasi, dan dia sering digambarkan dalam seni dan tempat-tempat suci.