Senyum Pagi di Balik Jendela **

** Embun pagi menempel lembut di daun jendela, berbisik pelan seperti melodi lembut yang membangunkan jiwa. Cahaya mentari mengintip malu-malu dari balik gorden tipis, menyapa dunia dengan warna jingga keemasan. Udara sejuk menelusup masuk ke dalam kamar, membawa aroma tanah basah dan dedaunan hijau yang baru saja tersiram embun. Di balik jendela, seorang gadis muda bernama Anya terbangun dari tidurnya. Matanya yang masih sayu perlahan terbuka, menangkap cahaya mentari yang menari-nari di dinding. Senyum tipis terukir di bibirnya, menyambut hari baru dengan penuh semangat. Anya bangkit dari tempat tidur, langkah kakinya ringan menapaki lantai kayu yang dingin. Ia membuka jendela lebar-lebar, membiarkan angin pagi menerpa wajahnya. Aroma kopi dari dapur tercium samar-samar, menggugah selera Anya untuk memulai hari. Ia menengok ke luar jendela, memandangi taman kecil di belakang rumahnya. Bunga-bunga berwarna-warni bermekaran dengan indah, menyapa pagi dengan keceriaan. Burung-burung berkicau riang di dahan pohon, seolah ikut merayakan datangnya mentari. Anya menghirup udara segar, merasakan kesegaran pagi menyelimuti dirinya. Ia merasa tenang dan bahagia, siap untuk menjalani hari dengan penuh semangat. Senyumnya semakin lebar, memancarkan aura positif yang menular ke sekitarnya. Hari ini, Anya merasa istimewa. Ia merasakan kekuatan dan energi baru yang mengalir dalam dirinya. Ia yakin, hari ini akan menjadi hari yang indah, penuh dengan harapan dan kebahagiaan. Anya kembali masuk ke dalam kamar, langkahnya bersemangat. Ia siap untuk memulai hari baru, dengan senyum pagi yang terukir di wajahnya.