Menghitung Nilai Deposito dengan Bunga Majemuk

Deposito adalah salah satu produk perbankan yang menawarkan keuntungan berupa bunga. Dalam kasus ini, nasabah mendepositokan uangnya di bank dengan sistem bunga majemuk. Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan jumlah pokok dan bunga yang telah diper sebelumnya. Dalam artikel ini, kita akan menghitung nilai deposito nasabah pada akhir periode deposito dengan tingkat suku bunga 7,5% per tahunayaran bunga setiap 3 bulan. Untuk menghitung nilai deposito, kita perlu mengetahui beberapa informasi dasar, yaitu jumlah pokok, tingkat suku bunga, dan periode deposito. Dalam kasus ini, jumlah pokok adalah Rp200 juta, tingkat suku bunga adalah 7,5% per tahun, dan periode deposito adalah 2 tahun. Langkah pertama dalam menghitung nilai deposito adalah menghitung bunga per periode. Karena pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan, maka periode deposito dibagi menjadi 8 periode (2 tahun x 12 bulan / 3 bulan = 8 periode). Selanjutnya, kita perlu meng bunga per periode dengan menggunakan rumus bunga majemuk: Bunga per periode = (1 + tingkat suku bunga / 12) ^ periode - 1 Dalam kasus ini, tingkat suku bunga adalah 7,5% per tahun, yang setara dengan 0,625% per bulan (7,5% / 12 = 0,625%). Jadi, bunga per periode adalah: Bunga per periode = (1 + 0,00625) ^ 8 - 1 = 0,0614 atau 6,14% Setelah mendapatkan bunga per periode, kita dapat menghitung nilai deposito pada akhir periode deposito dengan menggunakan rumus nilai masa depan: Nilai masa depan = pokok x (1 + bunga per periode) ^ jumlah periode Dalam kasus ini, pokok adalah Rp200 juta dan jumlah periode adalah 8. Jadi,o pada akode deposito adalah: Nilai deposito = Rp x (1 + 0,0614) ^ 8 = Rp242,4 juta Jadi, nilai deposito nasabah pada akhir periode deposito adalah Rp242,4 juta. Dengan demikian, nasabah akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp42,4 juta dari depositonya.