Mengapa Lansia Bisa Berperilaku Seperti Anak-Anak?

Ketika orang tua memasuki usia lanjut, seringkali mereka mengalami perubahan perilaku yang mengejutkan. Fenomena ini dikenal sebagai regresi usia, di mana seseorang berperilaku lebih muda daripada usia mereka. Beberapa lansia hanya berperilaku seperti orang yang beberapa tahun lebih muda, tetapi ada juga yang berperilaku seperti anak-anak usia dini. Meskipun ini adalah fenomena yang umum, banyak orang masih penasaran tentang apa yang menyebabkan lansia berperilaku demikian.

Ada banyak alasan yang dapat menjelaskan mengapa lansia bisa berperilaku seperti anak-anak. Namun, akar permasalahannya seringkali terletak pada rasa bingung, hilang kendali, atau depresi. Rasa bingung dapat muncul akibat memburuknya kesehatan mental atau hilangnya ingatan. Masalah hilang kendali mencakup masalah kognisi dan penurunan kesehatan jasmani. Banyak lansia yang mulai mengalami pikun seiring bertambahnya usia, yang menyebabkan frustrasi dan perilaku rewel. Seperti halnya orang pada umumnya, lansia juga perlu merasa bahwa mereka masih bisa mengendalikan sesuatu, meskipun hanya melalui perilaku dan reaksi mereka terhadap keadaan. Inilah yang membuat sebagian lansia berperilaku kekanak-kanakan.

Perilaku kekanak-kanakan yang ditunjukkan oleh lansia sebenarnya merupakan bentuk kebencian dan rasa frustrasi terhadap diri mereka sendiri. Mereka mungkin merasa terbatas dalam kemampuan mereka dan merasa frustasi karena tidak dapat melakukan hal-hal yang mereka lakukan sebelumnya. Dalam upaya untuk mengatasi perasaan ini, mereka mungkin mengadopsi perilaku yang lebih mirip dengan anak-anak.

Dalam kesimpulannya, lansia dapat berperilaku seperti anak-anak karena berbagai alasan seperti rasa bingung, hilang kendali, dan depresi. Perilaku ini sebenarnya merupakan cara bagi mereka untuk mengatasi perasaan kebencian dan frustrasi terhadap diri mereka sendiri. Penting bagi kita untuk memahami dan menghormati perubahan perilaku ini, serta memberikan dukungan dan perhatian yang diperlukan kepada orang tua kita yang sudah lanjut usia.