Detik-Detik Menegangkan di Tengah Ombak **

Mentari pagi menyinari pasir pantai yang putih bersih. Hari itu, aku, Dina, dan Tasya berencana untuk menikmati liburan singkat di pantai. Senyum merekah di wajah kami, menyapa angin laut yang sejuk. Kami menaiki perahu kecil yang akan membawa kami berlayar menyusuri pesisir. Namun, takdir berkata lain. Di tengah perjalanan, perahu kami tiba-tiba bocor. Air laut mulai merembes masuk, membasahi dek perahu. Ketakutan mencengkeram hati kami. "Cepat, pakai pelampung!" teriak Dina, suaranya bergetar. Kami panik, berusaha menyelamatkan diri. Gelombang besar menerjang perahu, menombang-ambingkan kami. Aku merasakan tubuhku terhempas ke laut yang dingin. "Tasya! Dina!" teriakku, mencari keberadaan teman-temanku di tengah ombak yang ganas. Untungnya, kami berhasil menemukan pelampung dan berpegangan erat. Kami berenang sekuat tenaga menuju daratan, diiringi rasa takut dan harapan. Setelah berjuang melawan arus, akhirnya kami berhasil mencapai pantai. Tubuh kami lelah, basah kuyup, namun rasa syukur menyelimuti hati kami. Kami selamat. Pengalaman itu mengajarkan kami arti penting keselamatan dan kerja sama. Di tengah kepanikan, kami saling membantu dan berjuang bersama untuk bertahan hidup. Pesan:** Kejadian ini mengingatkan kita bahwa alam memiliki kekuatan yang tak terduga. Kita harus selalu waspada dan berhati-hati dalam menghadapi alam, serta selalu siap menghadapi segala kemungkinan.