Keberanian dan Keuletan: Dua Pilar Utama dalam Perjuangan Hidup **

Penggalan novel "Sang Pemimpi" karya Andrea Hirata yang Anda sebutkan menggambarkan realitas pahit yang dihadapi anak-anak di tengah keterbatasan. Mereka bekerja keras, mempertaruhkan nyawa, dan berjuang untuk bertahan hidup. Tema yang menonjol dalam penggalan tersebut adalah keberanian menempuh bahaya dan keuletan dalam bekerja. Keberanian menempuh bahaya terlihat jelas dalam kalimat "Mereka scharian mempertaruhkan hidup pada kemampuan timah tian berendam...". Anak-anak ini sadar akan risiko yang mereka hadapi, namun tetap nekat demi mencari nafkah. Mereka tidak takut menghadapi bahaya, bahkan di tengah laut yang ganas. Keuletan dalam bekerja juga tergambar dengan jelas. Mereka bekerja siang malam, tanpa kenal lelah, "mencedok pasir gelas untuk mengisi tongkang makan seperti jembel dan tidur di bawah gardan truk, melingkar seperti biawak". Mereka tidak menyerah pada kondisi sulit, bahkan tidur dengan seadanya demi mencapai tujuan. Keduanya, keberanian dan keuletan, merupakan dua pilar utama dalam perjuangan hidup. Keberanian memberi mereka kekuatan untuk menghadapi tantangan, sementara keuletan mendorong mereka untuk terus maju dan tidak menyerah. Kesimpulan:** Penggalan novel ini mengajarkan kita tentang pentingnya keberanian dan keuletan dalam menghadapi kesulitan hidup. Meskipun hidup penuh dengan tantangan, kita harus berani mengambil risiko dan terus berjuang untuk mencapai tujuan. Keberanian dan keuletan akan menjadi senjata ampuh untuk menghadapi segala rintangan dan meraih mimpi.