Membangun Jembatan Pemahaman: Bagaimana Pembelajaran Sosial Emosional Membentuk Perspektif Saya **

** Pembelajaran sosial emosional (PSE) telah menjadi topik yang semakin banyak dibicarakan dalam dunia pendidikan. Namun, bagi banyak orang, manfaatnya mungkin masih terasa abstrak. Bagi saya, PSE bukan hanya sekadar teori, tetapi sebuah transformasi nyata dalam cara saya memandang dunia dan berinteraksi dengan orang lain. Sebelum mengenal PSE, saya cenderung melihat dunia melalui lensa sempit, fokus pada kebutuhan dan keinginan pribadi. Saya kesulitan memahami perspektif orang lain, dan seringkali terjebak dalam emosi negatif seperti kecemasan dan kemarahan. Namun, melalui pembelajaran PSE, saya mulai menyadari pentingnya empati, komunikasi yang efektif, dan manajemen emosi. Melalui berbagai aktivitas dan latihan, saya belajar untuk mengenali dan memahami emosi saya sendiri. Saya juga belajar bagaimana mendengarkan dengan empati, memahami sudut pandang orang lain, dan merespons dengan cara yang konstruktif. Hal ini membantu saya membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang di sekitar saya, baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat. PSE tidak hanya membantu saya memahami orang lain, tetapi juga membantu saya memahami diri sendiri dengan lebih baik. Saya belajar untuk menghargai kekuatan dan kelemahan saya, serta bagaimana menggunakannya untuk mencapai potensi terbaik saya. Saya juga belajar untuk menerima kegagalan sebagai bagian dari proses belajar dan tumbuh. Pengalaman ini telah mengubah cara saya memandang dunia. Saya menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan, lebih toleran terhadap kesalahan, dan lebih bersemangat untuk membangun hubungan yang positif dan bermakna. PSE telah menjadi jembatan yang menghubungkan saya dengan orang lain dan dengan diri saya sendiri, membuka cakrawala pemahaman yang lebih luas dan membantu saya menjadi pribadi yang lebih baik.