Green Generation Smanja: Mengubah Sampah Menjadi Uang dan Lingkungan yang Lebih Baik

Pendahuluan: Green Generation Smanja adalah sebuah gerakan di SMA Negeri Smanja yang bertujuan untuk mengubah sampah menjadi uang dan menjaga lingkungan tetap bersih. Gerakan ini melibatkan siswa-siswa SMA Negeri Smanja dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan. Bagian: ① Latar Belakang: Gerakan Green Generation Smanja muncul sebagai respons terhadap masalah pengelolaan sampah yang semakin menjadi-jadi di lingkungan sekitar sekolah. Sampah plastik, sampah organik, dan sampah non-organik semakin menumpuk dan mengancam keberlanjutan lingkungan. ② Masalah: Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran siswa dan masyarakat sekitar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Banyak sampah yang masih tercampur, sulit didaur ulang, dan berakhir di tempat pembuangan akhir. ③ Dampak: Dampak dari masalah pengelolaan sampah yang buruk adalah pencemaran lingkungan, penurunan kualitas udara dan air, serta kerugian ekonomi. Selain itu, keberlanjutan lingkungan juga terancam jika tidak ada tindakan yang dilakukan. ④ Inovasi dan Proses: Green Generation Smanja mengusung berbagai inovasi dalam pengelolaan sampah. Salah satunya adalah pengumpulan sampah botol plastik yang kemudian dijual untuk mendapatkan uang. Selain itu, ada juga penanganan sampah organik dan non-organik agar tidak tercampur, serta penanaman sayuran di samping lahan dengan menggunakan metode hidroponik. ⑤ Manfaat: Dengan adanya gerakan Green Generation Smanja, siswa-siswa SMA Negeri Smanja dapat belajar tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, gerakan ini juga memberikan manfaat ekonomi dengan mengubah sampah menjadi uang. Penutup: Dalam kesimpulan, gerakan Green Generation Smanja adalah langkah positif dalam mengubah sampah menjadi uang dan menjaga lingkungan tetap bersih. Dengan inovasi dan kesadaran yang tinggi, siswa-siswa SMA Negeri Smanja dapat menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan. Saran: Untuk meningkatkan efektivitas gerakan ini, perlu adanya kerjasama antara siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Selain itu, perlu juga adanya edukasi yang lebih intensif tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan keberlanjutan lingkungan.