Perkembangan Kesenian dan Sistem Kepercayaan Masyarakat Papua-Melanosoid pada Zaman Mesolithikum

Pada zaman Mesolithikum, masyarakat Papua-Melanosoid yang tinggal menetap di goa-goa mulai mengenal sistem bercocok tanam dan kesenian melukis di atas batu dinding goa-goa Abris Sous Roche. Contohnya, di Goa Leang-Leang Sulawesi Selatan, ditemukan lukisan seekor babi rusa yang dipanah. Di Maluku, juga ditemukan gambar cap tangan, kadal, manusia, rusa, burung, dan lain-lain. Adanya lukisan-lukisan di dinding goa tersebut mengidentifikasi bahwa masyarakat Mesolithikum sudah berkembang kepercayaan terhadap roh nenek moyang sebagai lambang kekuatan magis yang disebut dengan sistem kepercayaan. Dalam sistem kepercayaan ini, masyarakat Papua-Melanosoid meyakini bahwa roh nenek moyang memiliki kekuatan magis yang dapat memberikan keberuntungan dan melindungi mereka dari bahaya. Oleh karena itu, mereka menghormati dan memuja roh nenek moyang melalui berbagai upacara dan ritual. Salah satu bentuk penghormatan yang dilakukan adalah melalui seni lukis di dinding goa. Lukisan-lukisan ini tidak hanya menjadi ekspresi seni, tetapi juga merupakan sarana komunikasi dengan roh nenek moyang. Selain itu, kesenian melukis di atas batu dinding goa juga menjadi bentuk dokumentasi sejarah bagi masyarakat Papua-Melanosoid. Lukisan-lukisan ini mencerminkan kehidupan sehari-hari mereka, seperti berburu, bercocok tanam, dan kehidupan sosial. Dengan adanya lukisan-lukisan ini, kita dapat memahami lebih dalam tentang kehidupan dan budaya masyarakat Mesolithikum. Perkembangan kesenian dan sistem kepercayaan ini menunjukkan bahwa masyarakat Papua-Melanosoid pada zaman Mesolithikum telah memiliki pemahaman yang kompleks tentang dunia spiritual dan kehidupan sehari-hari. Mereka menghargai dan memanfaatkan kekuatan magis roh nenek moyang dalam kehidupan mereka. Lukisan-lukisan di dinding goa menjadi bukti nyata dari keberadaan dan perkembangan kebudayaan mereka. Dalam kesimpulan, perkembangan kesenian dan sistem kepercayaan masyarakat Papua-Melanosoid pada zaman Mesolithikum dapat dilihat melalui lukisan-lukisan di dinding goa. Lukisan-lukisan ini mencerminkan kehidupan sehari-hari dan kepercayaan mereka terhadap roh nenek moyang. Perkembangan ini menunjukkan bahwa masyarakat Mesolithikum telah memiliki pemahaman yang kompleks tentang dunia spiritual dan kehidupan sehari-hari. Lukisan-lukisan ini menjadi bukti nyata dari keberadaan dan perkembangan kebudayaan mereka.