Patofisiologi Hepatitis B: Sebuah Tinjauan Sistem Imun

Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah dan berpotensi mematikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas patofisiologi Hepatitis B, dengan fokus pada peran sistem imun dalam proses ini.

Peran Virus Hepatitis B dalam Infeksi

Virus Hepatitis B adalah penyebab utama Hepatitis B. Virus ini masuk ke dalam tubuh melalui darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi. Setelah masuk ke dalam tubuh, virus ini menyerang hati dan mulai berkembang biak. Selama proses ini, virus menghasilkan protein yang dikenal sebagai antigen permukaan Hepatitis B (HBsAg). Protein ini memicu respons imun tubuh, yang berperan penting dalam patofisiologi Hepatitis B.

Respons Imun terhadap Infeksi Hepatitis B

Respons imun tubuh terhadap infeksi Hepatitis B melibatkan dua komponen utama: respons imun bawaan dan respons imun adaptif. Respons imun bawaan adalah pertahanan pertama tubuh terhadap infeksi. Ini melibatkan sel-sel seperti makrofag dan sel Natural Killer (NK) yang mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi.

Sementara itu, respons imun adaptif melibatkan sel-sel seperti limfosit T dan B. Sel-sel ini menghasilkan antibodi yang spesifik terhadap antigen virus, yang membantu dalam menghancurkan virus dan mencegah infeksi lebih lanjut.

Kerusakan Hati dalam Hepatitis B

Kerusakan hati dalam Hepatitis B sebagian besar disebabkan oleh respons imun tubuh terhadap infeksi. Sel-sel imun seperti limfosit T menghancurkan sel-sel hati yang terinfeksi dalam upaya untuk menghilangkan virus. Namun, proses ini juga dapat menyebabkan kerusakan hati yang signifikan.

Selain itu, virus Hepatitis B juga dapat menyebabkan kerusakan hati secara langsung. Virus ini dapat mengubah fungsi normal sel hati dan menyebabkan peradangan dan fibrosis, yang dapat berujung pada sirosis atau kanker hati.

Pengobatan dan Pencegahan Hepatitis B

Pengobatan Hepatitis B biasanya melibatkan penggunaan obat antiviral untuk menghentikan replikasi virus dan mengurangi kerusakan hati. Selain itu, vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah Hepatitis B. Vaksin Hepatitis B merangsang sistem imun untuk menghasilkan antibodi terhadap virus, sehingga memberikan perlindungan jangka panjang terhadap infeksi.

Untuk merangkum, patofisiologi Hepatitis B melibatkan interaksi kompleks antara virus Hepatitis B dan sistem imun tubuh. Respons imun tubuh terhadap infeksi berperan penting dalam kerusakan hati yang terjadi dalam Hepatitis B. Pengobatan dan pencegahan Hepatitis B melibatkan strategi yang dirancang untuk mengendalikan virus dan melindungi hati dari kerusakan lebih lanjut.